Beranda Daerah Sragen Cerita Aksi Heroik Kapolres Sragen Ringkus 2 Gembong Rampok Nasabah Yang Kabur...

Cerita Aksi Heroik Kapolres Sragen Ringkus 2 Gembong Rampok Nasabah Yang Kabur Usai Ditembak di Duyungan

Salah satu tersangka sindikat perampokan yang ditangkap Polres dijaga ketat aparat.
Salah satu tersangka sindikat perampokan yang ditangkap Polres dijaga ketat aparat.

SRAGEN– Penangkapan dua resedivis perampokan nasabah bank di Jalan Solo-Sragen tepatnya di DuyunganSidoharjo,  Kamis (11/1/2018) menyisakan cerita dramatis. Dua tersangka yang kabur dengan luka tembak itu berhasil dilumpuhkan oleh tim Polres Sragen dipimpin Kapolres AKBP Arif Budiman lewat pengejaran dan penyisiran yang menegangkan.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kapolres Arif mengungkapkan drama pengejaran Agus Bambang Priyatno (56) warga Dusun Nglebeng RT 11/3, Panggul,  Trenggalek dan Endong Abdul Wahab (42) warga Dukuh Wonocolo 3, RT 14/5, Kota Sidoarjo,  Jatim, bermula sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya mendadak menerima telepon dari Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari, yang menginformasikan kaburnya dua perampok nasabah bank yang sempat beraksi di Pasar Legi,  Solo dan kabur seusai ditembak aparat.

“Disampaikan juga ciri-ciri pelaku mengendarai sepeda motor Honda Tiger warna hitam dan berboncengan.  Satu diantaranya disebutkan memakai baju warna jeans dan ada tanda luka tembak di bagian kaki yang diperkirakan kabur ke arah Sragen. Dari informasi itu kita langsung bergerak, ” paparnya Kamis (11/1/2018).

Tanpa banyak bicara,  Kapolres mengaku langsung menyiapkan tim yang ia pimpin sendiri. Satu mobil tim khusus berikut tim Sabhara bersenjata lengkap langsung bergerak melakukan operasi pengejaran dan penangkapan.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman saat mengawal tersangka perampokan dengan luka tembak yang kabur dan ditangkap Kamis (11/1/2018) di Duyungan, Sragen. Foto/JSNews
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman saat memimpin tim memulai pengejaran 2 perampok nasabah bank yang ditangkap di Duyungan, Sidoharjo, Sragen. Foto/JSNews

Operasi diawali dengan melakukan penutupan jalur untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Penutupan dilakukan di tiga titik yakni perbatasan Karanganyar-Sragen di Grompol,  Masaran,  kemudian di Gemolong dan di Sidoharjo.

Dari hasil penyelidikan khusus,  keberadaan pelaku berhasil terdeteksi berkutat di sekitar wilayah Desa Gebang,  Masaran. Dengan tim satu mobil,  Kapolres kemudian bergerak mengarahkan operasi penangkapan ke wilayah Gebang.

“Pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak dengan masuk ke jalur kampung di Gebang.  Namun kita langsung sebar tim mengepung dan kemudian pelaku terlihat berupaya kabur ke arah makam di Desa Duyungan.  Setelah kita lihat, langsung kita sergap dan Alhamdulilah bisa kita tangkap tanpa perlawanan, ” tukasnya.

Perihal proses penangkapan sendiri,  orang pertama di jajaran Polres Sragen itu mengaku relatif tak terkendala. Meski pelaku dikabarkan sempat membawa senjata api,  dirinya tak gentar dan bersama tim akhirnya bisa meringkus keduanya.

Saat ditanya apakah sempat ada perlawanan atau tembakan,  Kapolres memastikan tidak ada. Dari hasil penggeledahan,  menurutnya hanya ditemukan barang bukti sarana merampok berupa paku buatan di dalam jok sepeda motor.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman saat mengawal tersangka perampokan dengan luka tembak yang kabur dan ditangkap Kamis (11/1/2018) di Duyungan, Sragen. Foto/JSNews

Seusai ditangkap,  kedua pelaku yang mengalami luka tembak di bagian paha,  kemudian dilarikan ke RS Mardi Lestari Sragen dengan pengawalan ketat.  Satu pelaku,  yakni Agus yang mengalami luka lebih parah yakni tiga bekas tembakan di bagian paha,  hingga kini masih dirawat inap di rumah sakit tersebut.

Sedangkan satu tersangka lainnya,  Endong yang hanya terkena satu tembakan, sudah diserahkan ke Polres Malang Kota mengingat lokasi awal perampokan dilakukan di wilayah itu sebelum kemudian beraksi di Solo,  pagi tadi. Wardoyo