NORTHAMTONSHIRE – Tidak selamanya menyerahkan perawatan orang tua kepada perawat di rumah itu membuat yang bersangkutan nyaman dan aman. Seorang kakek ini malah dipukuli oleh seorang perawat yang sebenarnya ditugasi untuk merawatnya.
Gina Owen merasa geram dan sangat marah tatkala mendapati ibunya yang menderita demensia dipukul berulang kali oleh Stacey George, seorang perawat yang bertugas di rumahnya.
Untung saja dia memiliki handphone yang terhubung dengan kamera rahasia di rumah ibunya di Keetering, Nortamtonshire, Inggris, sehingga dia bisa memantau dan menyaksikan serangkaian kekerasan yang menimpa ibunya itu secara langsung.
Misalnya, Ia melihat George memukul dan menarik selimut ibunya, Sabina Marsden sebanyak lima kali.
Perawat itu bahkan melecehkannya secara kasar.
“Oh, Tuhan, kau benar-benar bau,” hardik George sembari duduk di ujung sofa.
Karena mengalami demensia, nenek 78 tahun yang berasal dari Italia tersebut hanya bisa menjawab ‘Mamma mia’ sembari menangis. Tak tahan melihat perlakuan George pada sang ibu, Gina pun segera pulang ke rumah.
“Selama 10 menit adikku meninggalkan rumah ini aku melihatnya dari ponselku. Kau memukul ibuku hingga empat sampai lima kali,” ujar Gina pada George yang masih terus menikmati yoghurtnya.
Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh dan melakukan peninjauan kembali, Polisi Northamptonshire justru membebaskan perawat 46 tahun tersebut dengan peringatan. Atas keputusan ini keluarga merasa sangat kecewa.
“Sayangnya, kasus yang melibatkan orangtua dan orang-orang yang rentan sebagai korban penganiayaan semakin umum dan tidak pernah lebih penting bagi keluarga mereka yang mendapat perawatan diawasi oleh orang-orang yang mereka cintai,” terang Lauren Kennedy, pengacara keluarga Sabina.
Keluarga ini tak hanya merasa dikecewakan oleh Mega Care, tapi juga pada sistem peradilan pidana yang membiarkan pelaku bebas dengan peringatan. Tribunnews