Beranda Edukasi Akademia Dua Mahasiswa UNS yang Tewas di Wakatobi Dapat Santunan dari Kampus

Dua Mahasiswa UNS yang Tewas di Wakatobi Dapat Santunan dari Kampus

 

SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan tetap memberikan santunan dan asuransi kepada dua mahasiswa UNS yang tewas tenggelam di laut Wakatobi.

“Kedua jenazah sebagai mahasiswa, masih akan menerima hak-hak mereka seperti asuransi dan santunan dana kasih dari UNS. Kendati apabila dilihat dari sudut hukum sebetulnya sudah melanggar karena mereka sudah diberitahu penarikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tanggal 23 Pebruari 2018 dari desa lokasi. Kejadiannya tanggal 26 Pebruari 2018,” kata Wakil Rektor III UNS, Prof Dr Ir, Dharsono di ruang kerja UNS, Selasa (27/2/2011).

Namun demikian, lanjut Dharsono, UNS tidak akan mempermasalahkan. Bahkan, UNS juga menyatakan bertanggung jawab atas proses pemulangan jenazah. UNS mengirimkankan tim untuk melakukan pengurusan pemulangan masing-masing.

“Kampus tetap bertanggung jawab untuk melakukan pemrosesan, pembiayaan dan segala hal yang menyangkut pemulangan kedua jenazah mahasiswa UNS mulai dari tempat musibah hingga rumah orangtuanya masing-masing,” kata Dharsono.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Aji Nur Rohman, mahasiswa Fakultas Pertanian, penduduk Jumapolo Karanganyar dan Fadlan Akhyar, mahasiswa Fakultas Teknik, penduduk Medan. Mereka tenggelam saat bermain snorkling di laut Wakatobi.

Adapun yang menyerahkan jenazah kepada orang tuanya adalah Wakil Rektor III UNS dan Dekan Fakultas Pertanian UNS. Upacara penyerahan di Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar sengaja dilakukan di rumah kediamanan agar tidak terlalu lama.

Seperti diberitakan telah terjadi kecelakaan saat sembilan mahasiswa UNS melakukan snorkling di perairan pulau Wangi-Wangi, Sulawesi Tenggara. Ada tiga mahasiswa itu terseret pusaran air laut. Namun ada dua mahasiswa yang meninggal, yakni Aji Nur Rohman dan Fadlan Akhyar. Sedang satu mahasiswa bisa menyelamatan diri. (Marwantoro)