Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pria Ini Pensiun dan Tinggal Puluhan Tahun di Bawah Jembatan untuk Pecahkan Kode Rahasia Lotre

Tribunnews

TIONGKOK –  Boleh percaya boleh tidak, tapi lelaki yang satu ini benar-benar unik dan di luar kebiasaan. Bagaimana tidak, lelaki 49 tahun pensiuan asal Tiongkok ini, Wang Chengzhou,  menghabiskan masa pensiunnya dengan duduk di bawah jembatan hanya untuk memecahkan sandi lotre.

Tapi yang lebih unik lagi, setelah berhasil memecahkan kode rahasia itu, ia tidak menggunakannya untuk membeli lotere, namun untuk membuat buku serial.

Ia dulunya bekerja di perusahaan konstruksi di Sichuan. Namun ia terpaksa pensiun dini karena terjadi kecelakaan kerja. Ia pun kemudian pindah ke Chongqing pada tahun 2008 lalu.

Wang menerima uang kompensasi sebesar 50 ribu yuan (Rp 106 juta) yang kemudian ia gunakan untuk melakukan obsesinya. Dengan uang kompensasi sebanyak itu, obsesi yang dimiliki Wang bukanlah alkohol atau hal lainnya.

Ia mempunyai obsesi lain, yaitu melacak kode lotre. Obsesinya tersebut membuat dirinya memutuskan hubungan dengan keluarganya untuk tinggal di bawah jembatan.

Di sana, ia bekerja keras mengetahui algoritma di balik angka-angka lotre. Dalam sebuah wawancara dengan Chengdu Business Daily, Wang mengungkapkan bahwa ia mulai terobsesi sejak 2004 lalu.

Saat ia sedang minum-minum, ia melihat ada nomor lotre yang menang. Wang kemudian yakin pasti ada rahasia atau kode matematika di balik angka lotre tersebut.

Ia menghabiskan uang 2000 yuan (Rp 427 ribu) untuk membeli tiket lotre tiap bulan. Ia pun tetap bangun dari jam 2 hingga jam 5 pagi untuk menghitung tiket dan membuat kalkulasi.

Meski tak punya pekerjaan tetap, Wang tidak merasa risau karena yang ia inginkan adalah memecahkan kode rahasia lotre tersebut. Sementara itu, ibu Wang, Feng Jiafen (76) berkata bahwa ia sudah tidak mendengar kabar anaknya selama bertahun-tahun.

Hal terakhir yangia dengar adalah Wang bekerja di Yunan. Ibu Wang baru mengetahui kabar sebenarnya tentang sang anak setelah cerita Wang viral di media sosial.

“Aku sudah menguasi algoritma lotre,” ungkap Wang.

Namun, Wang menolak ketika diminta menunjukkan bukti bahwa ia berhasil memecahkan kode lotre. Wang berkata bahwa hasil kode yang terpecahkan itu hanya akan tersedia di buku yang akan ia terbitkan.

Wang berencana menerbitkan 4 series buku berisi rincian matematis di balik algoritma lotre. Namun ternyata, semua hasil kerja kerasnya memecahkan kode itu tidak Wang gunakan untuk memasang lotre dan menang dari sana.

Melainkan, ia lebih memilih menerbitkan bukunya karena ia percaya buku rahasia lotrenya akan laris di pasaran. Wouw…. ini bukan sekadar dunia perdukunan, tapi sesuatu yang ilmiah dan rasional bukan? Tribunnews

Exit mobile version