Beranda Daerah Sragen Tergerak Lihat Musibah Kebakaran Jenar, Komunitas Tebu Sragen Serahkan Bantuan Untuk...

Tergerak Lihat Musibah Kebakaran Jenar, Komunitas Tebu Sragen Serahkan Bantuan Untuk Korban

Pengurus Komunitas Tebu Sragen saat menyerahhkan bantuan kepada korban kebakaran di Jenar, Sragen, Selasa (20/2/2018). Foto/Wardoyo
Pengurus Komunitas Tebu Sragen saat menyerahhkan bantuan kepada korban kebakaran di Jenar, Sragen, Selasa (20/2/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN–  Musibah kebakaran tragis yang menimpa Supar (48) Dukuh Margomulyo RT 16, Desa Jenar,  Kecamatan Jenar,  Senin (19/2/2018) malam, terus mengundang empati dari berbagai kalangan. Salah satunya dari paguyuban warga Sragen yang tergabung dalam Komunitas Antebing Kalbu (Tebu).

Selasa (20/2/2018) pagi,  tim pengurus dan anggota komunitas lintas kalangan di Sragen itu juga tergerak melakukan bakti sosial menyambangi korban. Dalam kesempatan itu, tim juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan berupa uang tunai.

Perwakilan Komunitas Tebu,  Sri Mulyani Jasmin mengatakan bantuan diserahkan kepada korban didampingi Ketua RT setempat.

Menurutnya,  kegiatan baksos dan penyerahan bantuan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Tebu terhadap musibah yang dialami Sunar.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

“Semoga bisa meringankan beban korban,” paparnya di sela penyerahan bantuan.

Seperti diberitakan,  rumah limasan berukuran 16an milik Supar,  hangus tak tersisa usai dilanda kebakaran hebat sekira pukul 19.00 WIB.  Api berasal dari lilin yang dinyalakan saat listrik mendadak padam sejak pukul 17.00 WIB.

“Setelah lilin dinyalakan,  lalu ditinggal memasak di dapur. Nggak lama kemudian,  lilin ternyata jatuh dan membakar sofa lalu membakar bifet,  kasur dan seisi rumah.  Satu rumah limasan ukuran 16an habis terbakar Mas, ” papar Kades Jenar,  Sugiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (19/2/2018) malam.

Akibat kejadian itu,  korban mengalami kerugian Rp 250 juta. Ia juga terpaksa harus mengungsi ke rumah kakaknya sambil menunggu perbaikan rumahnya yang hancur rata tanah. Wardoyo

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L