SRAGEN– Misteri aksi bunuh diri yang dilakukan Mbah Karso Dimejo (80) warga Dukuh Karanganyar RT 4/1 dengan nekat menenggak racun Minggu (4/2/2018) dinihari, akhirnya terjawab. Rasa frustasi dan depresi atas sakit menahun yang dialami kakek renta itu diduga menjadi pemicunya.
Hal itu terungkap dari keterangan keluarga korban yang disampaikan Kades Patihan, Tri Mulyono, Selasa (6/2/2018). Kades Tri mengungkapkan semula semula keluarga memang kaget dengan aksi nekat Mbah Karso menempuh jalan pintas mengakhiri hidupnya. Pasalnya selama ini, yang bersangkutan diketahui tak ada permasalahan apapun di keluarga maupun dengan tetangga sekitar.
Pun dengan istrinya, juga tak ada masalah apapun. Akan tetapi, istrinya sempat bercerita jika tiga hari sebelum kejadian, korban sempat mengeluh.
“Jadi keluarga dan istrinya juga kaget. Karena nggak ada masalah apa-apa. Tapi tiga hari yang lalu, korban sempat mengeluh ke istrinya kalau merasakan badannya sakit dan enggak sembuh-sembuh, ” ujar Kades Tri Mulyono.
Dugaan depresi atas sakit menahun itu juga diperkuat hasil olah TKP kepolisian. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna menyampaikan dari keterangan saksi maupun keluarga dekat, memang tak ada tanda atau masalah yang dialami korban sebelum kejadian.
“Dugaannya memang karena depresi. Korban ini usianya sudah tua dan mengalami sakit seperti pikun. Mungkin karena nggak sembuh-sembuh akhirnya menempuh jalan pintas tersebut, ” jelas Kapolsek.
Karena tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan, jasad kakek malang itu langsung diserahkan ke kerabat untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan, Mbah Karso membuat gempar warga setelah ditemukan tewas dengan mulut berbusa di samping tempat tidur rumah anaknya, Minggu (4/2/2018) pukul 05.30 WIB. Wardoyo