JAKARTA – PT Murakabi Sejahtera milik keluarga Setya Novanto, ternyata tidak memiliki aset-aset, termasuk mesin cetak. Padahal, perusahaan tersebut ikut tender proyek pengadaan e-KTP dan bergerak di bidang percetakan.
Fakta iru disampaikan oleh Deniarto Suhartono saat bersaksi di sidang korupsi e-KTP untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Kamis (8/2/2018).
“Murakabi ini PT bener gak? Pegawai dan asetnya itu ada gak?” tanya jaksa pada Deniarto.
Menjawab itu, Deniarto mengatakan perusahaan tersebut ada 13 pegawai termasuk dengan pegawai kontrak.
Jaksa kembali bertanya, soal aset. Apa saja aset PT Murakabi. Mengenai aset, Deniarto menjelaskan dia tidak paham karena yang mengolah data aset ialah Irvanto, keponakan dari Setya Novanto.
“Soal aset saya kurang paham, itu Irvanto,” jawab Deniarto.
Jaksa kembali bertanya “Saudara ini kan direktur utama, masa gak tahu asetnya apa. Murakabi bergerak di bidang apa? Percetakan kan? Lalu mesin cetaknya ada?
“Tidak ada,” kata Deniarto.
“Jadi cuma modal bendera, maju lelang. Yang begini bikin rusak,” tegas jaksa.
Lebih lanjut, Deniarto juga mengakui bila PT Murakabi berkantor di lantai 27, Menara Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan, yang juga milik Setya Novanto. Namun, perusahaan yang membentuk konsorsium untuk mengikuti lelang proyek e-KTP pada 2011 lalu itu telah dibubarkan
“Kita legal denger masalah e-KTP, karena pribadi saya enggak ada hubungannya sama sekali. Saya bilang Irvanto bubarin saja,” tuturnya.
Deniarto menambahkan, Irvanto sempat menyampaikan bahwa PT Murakabi akan mengikuti proyek e-KTP, yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.
Deniarto mengklaim menyarankan agar Irvanto mengurungkan niatnya membawa PT Murakabi ikut proyek milik Kementerian Dalam Negeri itu.
“Kalau bisa jangan ikut tender itu, takut tak bisa tertangani,” tambah Deniarto.
Dalam persidangan sebelumnya terungkap, keluarga Setya Novanto menguasai kepemilikan saham di PT Murakabi lewat sebuah perusahaan bernama PT Mondialindo Graha Perdana.
Istri Setnov, Deisti Astriani Tagor dan putranya, Rezha Herwindo menguasai saham di PT Mondialindo. Keponakan Setnov, Irvanto Hendra Pambudi dan putrinya, Dwina Michaella juga memiliki saham di PT Murakabi. Tribunnews