SRAGEN– Hujan deras yang mengguyur Minggu (11/3/2018) sore hingga malam memicu meluapnya Sungai Garuda di wilayah Sragen Kota. Akibatnya, tujuh dukuh di wilayah bantaran Sungai Garuda di Desa Tangkil, mengalami banjir.
Data yang dihimpun dari Polsek dan Bhabinkamtibmas Desa Tangkil, Sumarji menyampaikan banjir menggenangi tujuh dukuh. Meliputi Dukuh Tangkil, Grompolan, Bugel, Sungapan, Tugu, Gabusan dan Bulakrejo, semuanya di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen.
Banjir mulai terjadi bersamaan dengan hujan deras hingga tadi malam. Luapan Sungai Garuda mulai memasuki perkampungan di tujuh dukuh itu sejak pukul 21.00 WIB.
“Banjir mulai melanda sebagian jalan pemukiman warga di Dukuh Sungapan RW 10, Dukuh Gabusan RW 11 dan Tugu RW 12. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Suseno Senin (12/3/2018).
Selain menggenagi jalan kampung dan permukiman, banjir juga merendam areal persawahan. Puluhaj hektare tanaman padi yang barusaja selesai ditanam tergenang dan terendam hingga ketinggian mencapai 20 sentimeter.
Meski demikian, hingga siang ini, belum ada laporan perihal warga yang harus mengungsi atau rumah yang rusak terendam.
Guna mengantisipasi, tim Bhabinkamtibmas terus disiagakan mengecek dan memantau debit air di Sungai Garuda dan Sungai Mungking yang masih meninggi.
” Warga sekitar bantaran sudah siaga. Pemdes Tangkil juga telah memasang beberapa CCTV di Dukuh Karanglegi dan bantaran sungai di Dukuh Karanggungan,” imbuh Bhabnkamtibmas Sumarji.
Menurutnya, dari hasil pantauan terakhir siang ini, banjir di wilayah Tangkil selatan jalan Tol Soker sudah mulai surut. Namun di wilayah Tangkil utara jalan Tol Soker untuk debit air masih terus bertambah dengan arus banjir deras.
“Kami mengimbau kepada warga untuk berhati-hati agar tidak terjadi adanya korban bencana banjir,” tegasnya. Wardoyo