SRAGEN- Keberhasilan Polres Sragen dan Polsek Karangmalang membekuk komplotan begal berpedang yang seringkali menyasar korban pelajar, Minggu (25/3/2018), mendapat apresiasi positif dari netizen. Selain mengapresiasi langkah cepat dalam mengungkap dan menangkap pelaku hanya dalam hitungan 1,5 jam, netizen juga mengusulkan agar para pelaku diberikan hukuman tegas agar kejahatan serupa tak terus berulang.
Dukungan itu terungkap dari komentar-komentar yang disampaikan para pembaca terkait berita penangkapan dua komplotan begal yang digawangi Aris Joko Prasetyo (22) dan Kempul (25) tersebut. Aris diketahui berprofesi sebagai pengamen asal Jl Ronggowarsito, Gang Mawar RT 10/5, Karangtengah, Ngawi, Jatim sedang Kempul diketahui sebagai tukang parkir asal Dukuh Jetak, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen.
Keduanya dibekuk secara beruntun. Tersangka pertama, Aris ditangkap hanya 1,5 jam dari sejak kejadian itu dilaporkan ke Polsek Minggu (25/3/2018) siang. Sedangkan Kempul sehari berikutnya. Keduanya diringkus dengan barang bukti dua unit HP merek Samsung dan Vivo warna putih milik dua pelajar SMP yakni Damas Hikmar Ghifari (14) asal Kampung Teguhan RT 8/3, Sragen Wetan dan Prabowo (15), asal Dukuh Katukan, Desa Puro, Karangmalang yang dibegal di depan Balai Desa Puro, Karangmalang Sabtu (24/3/2018) malam.
Keberhasilan itu mendapat komentar positif dari pembaca di media sosial utamanya warga Sragen yang ada di berbagai daerah. Seperti akun Armanto Doso Utomo yang bekerja di PT Wijaya Tri Utama Plywood. Ia menuliskan komentar “Slmt buat Polsek Karangmalang, Polres Sragen yg tlh bergerak cepat. Sy bangga pd anda”.
Disusul kemudian akun Puetra Eko Priyanto di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ia mengomentari cukup tegas. “Habisi semua smpai ke’akarnya pak, biar gk tumbuh begal2 baru. good luck polres Sragen”.
Dukungan juga datang dari akun Anton Ksf yang berdomisili di Grogol, Jawa Barat. Ia mengapresiasi keberhasilan Polres Sragen melalui komentarnya yang ditulisnya di laman berita JOGLOSEMARNEWS.COM Selasa (27/3/2018). Namun ia juga mengusulkan agar diberikan tindakan dan hukuman tegas kepada para pelaku kejahatan di Karangmalang agar kejadian serupa tak terus berulang.
“Mungkin perlu tindakan tegas yg bisa memberi efek jera untuk pelaku kejahatan yg beraksi di wilayah kecamatan karang malang. Terlebih beberapa tahun terakhir karang malang tergolong daerah yg sangat sering dijadikan tempat terjadinya kejahatan dr perjudian, narkoba, pembegalan dan pencurian. Kami warga yg hrs melalui/melewati wilayah karang malang untuk mencapai pusat kora merasa terancam setiap kali melalui jalan2 sepi di karang malang.
Jangan tunggu ada korban jiwa baru ada tindakan tegas”. Komentar ini dijempol oleh enam orang.
Selain itu, puluhan komentar bernada dukungan juga dialamatkan untuk Polsek Karangmalang maupun Polres Sragen lewat akun di grup-grup medsos. Mayoritas juga meminta agar diberikan hukuman tegas dan berat bagi para begal muda itu yang terbukti sudah beraksi berulangkali dan meresahkan kalangan pelajar maupun masyarakat.
Menyikapi hal itu, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan bahwa selama ini pihaknya terus berupaya meningkatkan pengamanan wilayah melalui peningkatan kegiatan patroli semua jajaran Polsek maupun Polres.
Ia bahkan meminta semua Kapolsek ikut turun menyambangi wilayah secara rutin untuk melakukan sosialisasi maupun koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga apabila ada hal-hal mencurigakan atau berpotensi menggangu Kamtibmas bisa dilakukan antisipasi sedini mungkin. Sementara terkait 2 komplotan begal yang ditangkap itu, AKBP Arif menegaskan tetap akan diproses dengan tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Kami juga berharap dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan keamanan lingkungan. Jika merasa menemukan hal-hal mencurigakan, atau gerak-gerik mencurigakan dari orang disekitarnya, segera saja hubungi Polsek atau Babhinkamtibmas terdekat. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti dan diantisipasi dengan cepat,” tukasnya. Wardoyo