WONOGIRI-Angka kasus pernikahan dini atau perkawinan di bawah umur di wilayah Wonogiri terbilang tinggi. Penyebab utamanya adalah kecelakaan atau perempuan hamil duluan sebelum menikah.
Menurut data yang diperoleh dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, selama 2017 lalu pernikahan dini mencapai 60 kasus. Sedangkan tahun ini hingga Februari saja sudah ada 7 kasus.
“Dari puluhan anak yang nikah dini itu ada yang baru berumur 13 tahun,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat Kantor Kemenag Wonogiri Masykur Hidayat, Rabu (28/3/2018).
Menurut dia, angka 60 kasus pernikahan dini tersebut cukup tinggi. Penyebab utamanya hamil terlebih dulu lantaran pergaulan terlalu bebas.
Mereka umumnya ditinggal orang tua ‘boro’ atau merantau di luar kota sehingga hanya diasuh kakek nenek mereka di desa. Dia mengakui, kontrol atau pengawasan dari orang tua cukup lemah.
“Perlu aksi bersama dari semua fihak baik unsur Pemkab, tokoh masyarakat/agama, pimpinan ormas, kepala sekolah untuk menjadikan revolusi mental sebagai gerakan nyata minimal sosialisasi-sosialisasi, bukan hanya sekedar slogan,” tegas dia. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
