LAMONGAN– Warga di dunia maya kembali digemparkan dengan ulah amoral sepasang pelajar SMP di Lamongan, Jatim. Sepasang siswa dan siswi masih berseragam SMP itu membuat heboh setelah tertangkap basah berbuattak senonoh di sebuah kamar mandi masjid wilayah Pambon, Desa Brengkok, Lamongan.
Warga pun beramai-ramai menggerebek mereka dan videonya menjadi viral di media sosial. Dugaan ulah mesum sejoli berseragam SMP itu terbongkar dari kecurigaan sejumlah jamaah tempat ibadah.
Saat dicek, ternyata kedua siswa dan siswi itu memang tengah berbuat tak senonoh di kamar mandi masjid. Karena geram, jemaah langsung menggerebek dan ada pula yang merekam penggerebekan dengan kamera ponsel. Postingan video penggerebekan itu diunggah oleh salah satu pemilik akun yang membagikan unggahan foto akun nama orang lain di dalam grup Facebook.
Dari unggahan itu, jelas terlihat terdapat sepasang remaja yang tengah tertangkap basah berada di dalam kamar mandi tempat ibadah di wilayah Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan itu.
Tak berselang lama beredar video detik-detik penggerebekan di balik pintu kamar mandi bercat hijau muda itu.
Dari percakapan yang terekam itu terungkap, siswa itu berasal dari Siman.
Video penggerebekan dua remaja yang diduga masih duduk di bangku sekolah tersebut beredar luas di media sosial grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik tersebut, nampak sepasang remaja ini terlihat bingung dan langsung mengenakan pakaian seragamnya berwarna putih-putih.
Setelah beberapa orang warga memergoki keduanya di dalam kamar mandi tempat ibadah. Saksi warga tersebut langsung meminta keduanya keluar. Saat digerebek keduanya tengah bergumul.
Usai mengenakan pakaian, kedua remaja tersebut lantas keluar dari kamar mandi. Dalam rekaman tersebut, dua muda-mudi itu mengatakan kalau tengah mandi dan khilaf.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson, Kamis (1/3/2018) membenarkan adanya kejadian itu.
“Saya sudah ngecek ke Polsek memang kejadian itu ada,” kata Jumbo.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Sejauh mana pendekatan hukum yang diterapkan, Jumbo menandaskan masih melihat hasil penyelidikannya.
“Masalahnya itu sangat komplek. Tergantung hasil penyelidikan nanti,” katanya. Tribunnews