SRAGEN– Selama ini, hampir sebagian masyarakat selalu panik dan was-was apabila ada razia kendaraan meskipun secara surat dan kelengkapan kendaraan tak ada masalah. Di tengah sindrom was was razia itu, barangkali pernah terlintas pertanyaan apakah selama ini polisi sendiri juga dirazia?
Jawabnya adalah ada. Ya, tak hanya masyarakat, sebagai bentuk balancing atau penyeimbang, polisi pun juga kerap melakukan razia kendaraan dan kelengkapan surat menyurat kendaraan dari para personelnya.
Seperti yang dilakukan Polres Sragen Kamis (1/3/2018) pagi. Ratusan personel Polres langsung kaget ketika mendadak dicegat dan dihentikan tim Propam Polres di depan pintu masuk halaman Polres.
Razia dipimpin Kepala Seksi Provos dan Paminal ( Kasie Propam) Iptu Ali Ma’mun bersama tim. Satu persatu personel dicek dan diperiksa kendaraannya kemudian surat surat kendaraannya pula.
“Bukan hanya anggota Polisi saja, namun juga termasuk ASN Polres Sragen dan Polsek, ini adalah upaya kita dalam penegakan dan penertiban disiplin anggota, “ kata Iptu Ali Ma’mun mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman.
Pemeriksaan pun layaknya razia untuk masyarakat umum. Meliputi kelengkapan surat surat kendaraan dan kelaikan jalan, surat ijin mengemudi (SIM), termasuk kelengkapan kendaraan seperti spion, lampu depan dan belakang serta lampu sen.
“Baik itu kendaraan pribadi ataupun dinas, tetap kita periksa secara keseluruhan, “ terang Iptu Ali.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman mengatakan pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan berkendara para personel itu rutin dilakukan secara berkala. Tujuannya untuk mendisiplinkan dan menjaga ketertiban para personel agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
“Jadi sebelum merazia masyarakat, kita ingin pastikan semua anggota juga lengkap dan surat berkendara juga tertib. Sejak awal saya selalu tekankan semua personel harus selalu menjadi teladan untuk tertib dalam segala hal. Ibarat pepatah, sebelum dipakai menyapu lantai, sapunya harus bersih dulu,” paparnya.
Meski item razianya sama, namun ternyata tetap ada bedanya razia ke polisi dengan masyarakat umum. Bedanya terletak di hasil akhir.
Sebab setelah diperiksa, ratusan personel itu tak ada satupun yang melanggar kelengkapan baik kendaraan maupun surat menyurat berkendaranya. Nah, kalau pada razia ke masyarakat, ternyata kita harus menerima kenyataan kalau memang masih banyak yang harus terkena tilang entah karena tak menyalakan lampu, tak bawa SIM, STNK, helm. Wardoyo