Beranda Nasional Jogja Rektor UGM Bilang, Mahasiswa Masih Butuh Pendidikan Karakter

Rektor UGM Bilang, Mahasiswa Masih Butuh Pendidikan Karakter

Ilustrasi/Tribunnews

JOGJA –  Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono menolak anggapan bahwa mahasiswa generasi sekarang tidak sopan. Menurutnya, ini lebih karena ketidaktahuan mahasiswa.

“Saya tidak bilang mereka punya perilaku buruk, tapi menurut saya lebih karena mereka tidak tahu,” jelas Panut Mulyono saat ditemui di Gedung Pusat UGM, Kamis (15/03/2018).

Panut juga menambahkan, latar belakang mahasiswa yang berbeda-beda sangat berpengaruh pada etikanya. Sehingga mereka tidak bisa disamaratakan.

“Misalnya saat mereka tetap duduk di tangga padahal menghalangi orang lewat. Bagi kita itu tidak sopan, tapi buat mereka mungkin biasa saja,” ujar Panut Mulyono.

Karena itu, Panut menyarankan agar para pengajar dan mahasiswa untuk saling mengingatkan rekan-rekannya apabila perilakunya tidak sejalan dengan etika yang berlaku, baik secara umum atau pun berdasarkan aturan yang berlaku.

Baca Juga :  Kotak Infaq Masjid Fatimah Muhammad di Wates Kulonprogo Dibobol, Uang Infaq Raib

“Salah satunya etika berkomunikasi mahasiswa dengan dosen, seperti banner di Fakultas Teknik tersebut,” kata Rektor UGM periode 2017-2022 ini.

Banner itu, menurut Panut adalah salah satu bagian dalam mendidik karakter para mahasiswa

Cara ini dipandang tidak kaku dan sesuai dengan generasi masa kini. Panut sendiri sempat menunjukkan salah satu program himbauan tentang Etika Berkomunikasi di Media Sosial. Isinya terutama terkait pedoman dalam berbagi informasi.

“Ini dibuat saat saya menjabat sekarang,” imbuh Panut.

Panut menyebut bahwa pendidikan karakter terkait etika sangat penting diterapkan pada mahasiswa. Ini demi membentuk perilaku yang lebih baik di ruang publik.

Baca Juga :  Kecelakaan Beruntun di Jalan Urip Sumoharjo, Jogja, Dua Orang Luka-Luka

“Etika ini terutama sangat penting ketika para mahasiswa ini sudah masuk ke dunia kerja,” tutup Panut Mulyono. # Trobunnews