JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Santri Ponpes Al Musani Gemolong Yang Ditemukan Tewas, Sempat Teriak Minta Tolong, Tapi Diacuhkan Teman-Temannya. Ternyata Ini Pemicunya…

Lokasi tenggelamnya santri Ponpes Al Musani Gemolong dipadati warga.. Foto/Wardoyo
   
Lokasi tenggelamnya santri Ponpes Al Musani Gemolong dipadati warga.. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Musibah tenggelamnya Angga Erfandi (19), santri pondok pesantren Al Musani Gemolong, di Bendungan Natah,  Koangrejo,  Genengduwur,  Gemolong,  Rabu (28/3/2018) petang memang cukup mengejutkan. Sebelum diketahui tenggelam, santri asal Dukuh Ujung Biru RT 1/3, Wonotunggal,  Batang,  Jateng itu sebenarnya sempat berteriak minta tolong.

Namun,  puluhan teman-temannya yang juga ikut mandi di bendungan itu,  tak menggubris. Mengapa demikian?

“Korban memang sempat teriak minta tolong tapi teman-temannya nggak menghiraukan karena dikira hanya bercanda. Sebab korban sebelumnya juga sempat bercanda seolah-olah tenggelam. Jadi temannya mengira tadinya juga hanya bercanda,” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsel Gemolong, AKP Supadi Jumat (30/3/2018).

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Insiden renang membawa petaka itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Menurut keterangan santri rekan korban,  Frionaldo Kalingga (19) Wildani Rizki Putra (15) saat memberikan keterangan ke Polsek,  sore itu,  korban hendak berenang di Bendungan Natah.

Sesampai di lokasi, korban bersama – sama sekitar 20 santri dan 10 santri langsung berenang bersama korban. Setelah berenang kira-kira 10 menit korban bercanda seolah-olah tengelam dan meminta tolong dengan rekan-rekannya.

“Kemudian jeda beberapa menit korban meminta tolong kembali namun tidak dihiraukan karena di kira masih bercanda. Tapi ternyata selang beberapa menit korban benar-benar tenggelam,” papar Supadi.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Melihat temannya hilang,  memudian rekan-rekan korban berusaha mencari dan dibantu oleh dua orang warga yang kebetulan lewat. Setelah  tidak menemukan, kemudian teman korban dan warga berdatangan dan petugas dari Polsek Gemolong.

Setelah dilakukan pencarian dan akhirnya korban di temukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Kemudian korban di bawa oleh petugas dari Polsek Gemolong ke RSUD Gemolong untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban dan dinyatakan murni tewas tenggelam.

AKP Supadi menambahkan, seusia divisum,  jasad santri itu langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Batang untuk dimakamkan. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com