Beranda Daerah Sragen Senangnya Paguyuban Kembang Trotoar Sragen Dapat Kesempatan Menimba Ilmu dari Pengusaha Sukses...

Senangnya Paguyuban Kembang Trotoar Sragen Dapat Kesempatan Menimba Ilmu dari Pengusaha Sukses TAB. Bakal Dibantu Usaha Sampingan

Para pedagang kaki lima Sragen yang tergabung dalam Paguyuban Kembang Trotoar Sragen saat berpose bersama pengusaha sukses asal Gemolong Bayu TAB, Rabu (14/3/2018). Foto/Wardoyo
Para pedagang kaki lima Sragen yang tergabung dalam Paguyuban Kembang Trotoar Sragen saat berpose bersama pengusaha sukses asal Gemolong Bayu TAB, Rabu (14/3/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN-  Puluhan pedagang kaki lima asal Mungkung,  Jetak,  Sidoharjo yang tergabung dalam Paguyuban Kembang Trotoar mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan pengusaha sukses Sragen, Tri Agus Bayuseno, Rabu (15/3/2018).  Tak hanya ilmu mengembangkan usaha,  mereka juga mendapat berkah bakal difasilitasi usaha untuk sampingan oleh pengusaha asal Gemolong tersebut.

Pertemuan silaturahmi itu digelar di Mungkung,  Jetak,  Sidoharjo. Ada sekitar 50an pedagang komunitas ini yang selama ini mengais rejeki dari berjualan di sepanjang jalan Sukowati Sragen.

Ketua Paguyuban Kembang Trotoar,  Sugimin mengapresiasi kesediaan pengusaha yang dikenal dengan sebutan TAB itu untuk menghadiri undangan para pedagang.

“Kami berharap ada pendampingan dan bantuan agar usaha kami bisa lebih maju,” paparnya mewakili pedagang yang juga punya koperasi itu.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sriyanto Saputra Tinjau Jalan IJD di Desa Duyungan Sidoharjo Sragen, Ini Hasilnya

Bayu TAB sendiri mengaku kehadirannya malam itu memang tanpa rencana sebelumnya. Dirinya mendadak dikontak untuk bisa menemui para pedagang Kembang Trotoar.

“Saya juga baru dengar ada paguyuban Kembang Trotoar yang mewadahi pedagang itu. Intinya kami memang ajak mereka untuk bisa lebih memberdayakan potensi.  Nanti mereka akan kami bantu fasilitasi usaha sampingan yang bisa dikerjakan di rumah. Sehingga bisa mengangkat perekonomian mereka, ” ujarnya.

Bayu menilai selama ini kehidupan dan usaha para PKL itu memang masih memprihatinkan.  Sehingga sudah selayaknya mendapat bantuan pendampingan dan pengembangan agar ekonomi serta usaha mereka lebih terangkat. Wardoyo

Baca Juga :  Sejumlah Kantor Pelayanan di Sragen Cat Tembok Berubah Jadi Warna Kuning, Benarkah Ada Aroma Politik Didalamnya?

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.