KARANGANYAR – Kabupaten Karanganyar kembali bakal menjadi sorotan dunia. Pasalnya kabupaten berjuluk Bumi Intanpari itu dijadwalkan bakal menjadi destinasi kunjungan 500 delegasi dari seluruh dunia pada April mendatang.
Delegasi berbagai negara itu direncanakan bakal berkunjung ke rumah Atsiri di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Rencananya mereka akan melakukan konggres minyak Atsiri dunia di Tawangmangu. Selain ke rumah Atsiri, rombongan juga akan ke Balai Besar Penelitian Tanaman Obat dan Obat Tradisional.
“Karanganyar pernah mempunyai pabrik Atsiri dan kini dirintis kembali. Rencananya bulan April mendatang, ada 500-an delegasi dari berbagai negara di dunia akan berkunjung rumah Atsiri,” papar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, Drs Titis Sri Jawoto saat memberikan pengarahaan di SMK Ngargoyoso dua hari lalu.
Menurut Titis, Kabupaten Karanganyar ini sudah kelas dunia. Sebab di tahun 1861 Mangkunegara IV mendirikan Pabrik Gula Colomadu. Sedangkan Pabrik Gula (PG) Tasikmadu berdiri di tahun 1971. Bahkan, sampai saat ini PG Tasikmadu masih memproduksi gula. “Minyak atsiri di Karanganyar sangat terkenal di dunia. Sebab di dunia ini hanya ada dua yakni di Bulgaria dan Karanganyar,” imbuh Titis.
Selain itu, Titis mengatakan Pura Pemacekan di Karangpandan asal usul dari pura-pura yang ada di Bali. Pendek kata, leluhur orang Bali itu berasal dari Karanganyar. Termasuk fosil terbaik setelah fosil dari Afrika Selatan ditemukan di Karanganyar. Yakni di desa Kali Cemoro Kecamatan Gondangrejo. Namun sudah masuk ke musim purbakala di Sangiran.
“Sangiran itu setiap tahun ada 500 ribu pengunjung,” imbuhnya.
Pada kesempatan di SMK Ngargoyoso itu, pihaknya berharap siswa jurusan industri Perhotelan untuk menimba ilmu sebaik mungkin. Sebab, industri pariwisata tidak ada matinya dan akan terus berkembang. Wardoyo