Beranda Daerah Sragen Tergerak Lihat Penderitaan Eko-Amel, Keluarga Besar KWS Sragen Silaturahmi dan Serahkan Bantuan

Tergerak Lihat Penderitaan Eko-Amel, Keluarga Besar KWS Sragen Silaturahmi dan Serahkan Bantuan

Penyerahan santunan dan bantuan dari keluarga besar KWS untuk kakak beradik yatim piatu yang didera kelumpuhan di Bonagung, Tanon, Sragen, Jumat (30/3/2018). Foto/Istimewa
Penyerahan santunan dan bantuan dari keluarga besar KWS untuk kakak beradik yatim piatu yang didera kelumpuhan di Bonagung, Tanon, Sragen, Jumat (30/3/2018). Foto/Istimewa

SRAGEN-  Penderitaan yang dialami kakak beradik yatim piatu asal Dukuh Sanggrahan RT 12, Desa Bonagung, Tanon, Sragen, Eko Pujianto (23) dan Amelia Putri Lestari,  terus memantik empati. Jumat (30/3/2018), giliran komunitas Kumpulan Wong Sragen (KWS)  yang bertandang memberikan santunan kepada Eko yang selama 23 tahun hanya tergolek didera lumpuh layuh.

Humas KWS, M Put Iswahyudi mengungkapkan aksi peduli terhadap Eko dan Amel dilakukan dengan menyambangi kakak beradik itu di rumah Saryadi,  paman yang merawat dan mengasuh keduanya.

“Hari ini tadi,  kami dari keluarga besar Kumpulan Wong Sragen,  menyempatkan bersilaturahmi ke rumah Bapak Saryadi, yang merawat Mas Eko dan adiknya. Keduanya memang yatim piatu dan Mas Eko mendapat cobaan mengalami kelumpuhan, ” paparnya dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (30/3/2018).

Foto/Istimewa

Kedatangan keluarga besar dan pengurus KWS pagi itu disambut hangat oleh Saryadi maupun Eko serta adiknya. Ia menguraikan selain bersilaturahmi, kedatangan keluarga besar KWS itu juga dalam rangka memberikan sedikit kepedulian berupa santunan sodakoh uang,  sembako, perlengkapan higienis,dan asupan tambahan untuk Eko yang sudah 23 tahun tak bisa beraktivitas.

Baca Juga :  Lapas Sragen Ikut Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Dengan Cara Tanam Pohon Buah Dilahan Kosong

Sementara untuk adiknya,  Amel yang masih sekolah, santunan diberikan dalam wujud peralatan sekolah.

“Semoga apa yang kami berikan dari KWS bisa memberikan manfaat dan meringankan beban Bapak Saryadi dan Mas Eko maupun adiknya. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” tutut M Put Iswahyudi.

Seperti diberitakan JOGLOSEMARNEWS.COM sebelumnya, sepeninggal orangtuanya, Eko dan adiknya terpaksa tinggal di asuhan pamannya di Dukuh Sanggrahan RT 12, Desa Bonagung, Tanon, Sragen.

Bersama adiknya, Amel, Eko menghabiskan waktu dan hari-harinya dengan sangat memprihatinkan.

“Lumpuhnya sejak umur lima bulan. Awalnya gara-gara panas lalu oleh orangtuanya dibawa ke rumah sakit. Sampai rumah, bukannya sembuh malah sakitnya bertambah. Sampai akhirnya kemudian lemas dan lumpuh sampai sekarang,” ujar pamannya.

Baca Juga :  Bupati Sragen Terpilih Sigit Pamungkas Pamer Sepeda Motor di Jalan Tidak Pakai Helm, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025

Ironisnya, Eko yang didera kelumpuhan itu, hingga 23 tahun tak pernah tersentuh penanganan atau bantuan dari pemerintah maupun dinas terkait. Wardoyo