Beranda Daerah Karanganyar Gunung Lawu Simpan Energi Panas Bumi 195 MW, Pemkab Kekeh Tolak PT...

Gunung Lawu Simpan Energi Panas Bumi 195 MW, Pemkab Kekeh Tolak PT Pertamina Eksploitasi Geotermal Lawu

Gunung Lawu. Foto/Istimewa
Gunung Lawu. Foto/Istimewa

KARANGANYAR- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar, kembali menegaskan sikap penolakan terhadap rencana eksploitasi terhadap Gunung Lawu yang akan dilakukan oleh PT  Pertamina Geothermal Energy.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edy Yusworo, usai mengikuti audiensi dengan para serikat pekerja, di ruang paripurna DPRD, Rabu (25/04/2018).

Menurut Edy Yusworo, rencana pemanfaatan tenaga panas bumi merupakan program pemerintah pusat yang ingin memanfaatkan potensi panas bumi Gunung Lawu, dengan pertimbangan SDA terkait fosil sangat terbatas sehingga memanfaatkan panas bumi.

Dengan adanya rencana tersebut, lanjut Edy Yusworo, ternyata mendapat penolakan dari masyarakat. Sehingga Pemkab Karanganyar,  membuat surat kepada  Pemerintah Pusat dengan pertimbangan Gunung lawu punya aspek historis, memiliki kultur budaya, menjadi pengendali lingkungan, kawasan hutan lindung, menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

“ Pada prinsipnya, Pemkab menolak eksplorasi terhadap gunung Lawu tersebut. Kepada masyarakat Karanganyar kami minta untuk tetap tenang. Sekali lagi kami tegaskan, Pemkab menolak eksplorasi gunung Lawu,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah berencana memanfaatkan  panas bumi yang ada di Gunung Lawu. Rencana eksplorasi dan eksploitasi proyek panas bumi senilai oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Gunung Lawu. Gunung yang berdiri di Jawa Tengah dan Timur itu diperkirakan memiliki cadangan uap panas bumi 195 megawatt (MW).

Pemanfaatan energy panas bumi ini, sontak mendapat protes dari warga Karanganyar dan sekitarnya. Wardoyo

Baca Juga :  Jelang Nataru, PT Rosalia Indah Kumpulkan 900 Awak Bus, Tekankan Disiplin dan Kepatuhan SOP

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.