Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Telan Dana Rp 14 Miliar, Bupati Sragen Geram Pasar Sumberlawang Masih Banyak Kekurangan. Pedagang Merasa Kepanasan, BAB Masih Tinggalkan Bau..

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wabup Dedy Endriyatno saat berinteraksi dengan pedagang usai meresmikan Pasar Sumberlawang, Jumat (6/4/2018). Foto/ Wardoyo

SRAGEN- Setelah tiga bulan dinanti,  Pasar Sumberlawang Sragen dan Kebonromo Ngrampal akhirnya diresmikan oleh Bupati Sragen,  Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wabup Dedy Endriyatno, Jumat (6/4/2018). Namun,  Bupati mengaku agak kecewa saat meninjau Pasar Sumberlawang karena masih ada banyak kekurangan yang ditemukan.

Hal itu terungkap ketika Bupati selesai meninjau beberapa titik di Pasar yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 14, 2 miliar tersebut.

“Tadi di bawah toilet juga belum maksimal. Sirkulasi udara tidak bagus sehingga orang bab (buang air besar)  masih meninggalkan residu bau. Kalau dikasih exshouse fan akan lebih baik kedepan dipikirkan kelengkapan itu harus dilengkapi,” ujar Bupati kepada wartawan.

Kemudian,  Bupati juga menyoroti depan tempat parkir, juga kurang nyaman. Ia menyebut kalau banyak motor dan mobil akan berdebu.

“Saat kita datang sekitar 500an orang sudah berdebu seperti itu,” jelasnya.

Yuni juga menyampaikan sempat berinteraksi dengan para pedagang dan langsung mendengar keluhan mereka. Ia juga menyebut pedagang pun mengeluhkan kondisi pasar baru yang belum sempurna.

Utamanya ventilasi udara yang dinilai tidak berfungsi dengan baik. Di dalam pasar, pedagang merasakan seperti berada dalam sauna.

“Jadi kalau mau menguruskan pedagang pergi ke pasar ini,” ujar Bupati setengah berkelakar.

Bupati menambahkan peresmian Pasar pagi itu untuk dua pasar sekaligus yakni Kebonromo Ngrampal dan Sumberlawang. Peresmian sengaja dipusatkan di Sumberlawang karena anggarannya lebih besar dari Kebonromo.

Ia berharap dua pasar itu bisa berkembang dan menopang pertumbuhan ekonomi di Sragen. Wardoyo

 

Exit mobile version