
WONOGIRI-Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan, program kesehatan gratis menjadi salah satu prioritas dalam era kepemimpinannya. Program tersebut bisa dinikmati warga miskin yang tidak terkaver dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bupati mengatakan pelayanan prima jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri harus menjadi komitmen bersama dan bisa menjangkau keluarga kurang mampu. Warga miskin yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun tercover program BPJS Kesehatan akan menjadi tanggungan Pemkab Wonogiri.
Salah satu tindakan riil Pemkab Wonogiri, sebut Bupati Joko, tahun lalu pihaknya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar untuk menjadikan gedung rawat inap dan bangsal kelas lll bagi pasien miskin yang pada 2016 gagal proyek.
Bupati membeberkan, program kesehatan gratis menyasar ke warga miskin yang belum tekaver BPJS. Atau bisa pula dinikmati warga yang telah terkaver BPJS dan memerlukan penanganan kesehatan lebih lanjut, namun penanganan kesehatan itu tidak masuk dalam tindakan yang bisa dibayar melalui program BPJS.
“Ini salah satu ikhtiar kami untuk menciptakan derajat kesehatan warga lebih baik. Tapi terus terang kami akui, hal ini tidak akan mungkin bisa menjadi solusi semua permasalahan kesehatan,” terang Bupati, Senin (16/4/2018).
Lebih lanjut diakui Bupati, pelayanan jajaran RSUD daerahnya masih perlu ditingkatkan. Namun, tutur dia, sejak menjadi Bupati Wonogiri pihaknya terus mendorong jajaran RSUD agar meningkatkan pelayanan kepada pasien terlebih lagi mereka masuk kriteria miskin.
“Saya minta masyarakat luas terlebih rekan-rekan media ini memberikan kritik dan masukan yang sifatnya membangun demi pelayanan prima RSUD,” tandas dia. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















