Beranda Edukasi Kesehatan Jangan Minum Teh Saat Makan Berat, Ini Alasannya

Jangan Minum Teh Saat Makan Berat, Ini Alasannya

Barbara Webb
Barbara Webb

JAKARTA– Minuman es teh atau teh merupakan salah satu minuman yang paling disukai di Indonesia. Dengan mudah kita akan menjumpai minuman tersebut baik di restoran ataupun warung-warung di pinggir jalan.

Saat bulan puasa jenis minuman ini sangat disukai untuk menemani buka puasa. Tidak jarang minuman segar itu dipesan untuk menemani makan besar kita. Makan besar atau makan berat biasanya berupa makanan utama kita yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauknya. Sayang, ternyata kebiasaan itu kurang tepat.

Dokter spesialis anak Yoga Devaira mengatakan sebaiknya ubah kebiasaan mencampur minum teh saat makan berat. “Daripada minum teh, sebaiknya minum air putih saja,” katanya pada acara Seminar Kesehatan dan Gizi Remaja Menuju Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa 15 Mei 2018.

Yoga mengatakan teh mengandung fitat (phytate). Zat itu dapat mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi. Dalam makanan kita, terdapat kalsium dan zat besi yang diharapkan bisa terserap ke dalam tubuh. “Tapi bukannya mineral dan zat besi itu terserap, justru diikat sama zat fitat pada teh ini. Setelah diikat, mineral dan zat besi bukannya terserap, namun ikut ke saluran pencernaan seperti lambung dan akhirnya terbuang lagi tubuh,” katanya. Baca: Tips Lawan Ngantuk di Bulan Ramadan

Zat fitat sebenarnya tidak hanya berada dalam teh, namun juga pada kopi. Namun kebanyakan anak dan remaja lebih memilih teh daripada kopi sebagai teman makanannya. “Padahal anak remaja sangat membutuhkan asupan zat besi dan kalsium untuk pertumbuhannya,” kata Yoga.

“Saat makan bayam beranggapan zat besi di dalamnya bisa diserap tubuh. Namun, karena minum teh, ya cuma lewat saja, zat besi tersebut tidak masuk ke dalam tubuh,” katanya. Baca: Makan Banyak, tapi Tetap Kurus? Ini Penjelasan Ahli

Bila Anda sangat menyukai teh, ada baiknya Anda mengkonsumi minuman itu dua jam sesudah makan. Pada saat itu, proses penyerapan makan sudah selesai. “Dan ingat ya, minum teh sebaiknya tanpa gula untuk mendapatkan manfaat baik dari teh,” katanya.

www.tempo.co