SOLO – Pemkot Solo akan mengeluarkan kebijakan, pasangan suami isteri yang melahirkan anak, akan dihadiahi buku baru. Pemberian buku tersebut merupakan salah satu simbol dari pembudayaan literasi bagi anak-anak sejak dini.
“Kami mengusung slogan Bolo Kuncoro (Bocah Solo Tekun Maca Aksara),” ujar Kepala Arpusda Kota Solo, Sis Ismiyati di sela-sela launcing buku antologi Cerpen Daun Pintu Setengah Terbuka, di Waroeng Inspirasi, Rabu (9/5/2018) lalu.
Ia mengatakan, buku Bolo Kuncoro tersebut sebenarnya telah dilaunching dalam acara Solo Membaca yang berlangsung di kawasan TSTJ beberapa hari sebelumnya. Namun menurut Sis, sama-sama launching buku dalam satu nafas gerakan literasi, maka dirinya menyempatkan diri untuk mensosialisasikan gerakan literasi Bolo Kuncoro tersebut.
Buku yang ditulis oleh Sis Ismiyati tersebut berbentuk unik, yakni kereta api. Di dalamnya memuat pengetahuan muatan lokal Kota Solo. Pemberian buku gratis bagi keluarga yang baru melahirkan anak tersebut, menurut Sis bertujuan sebagai stimulan, agar ke depan, keluarga-keluarga di kota Solo mau mengondisikan budaya literasi pada anak-anaknya sejak dini.
“Kemajuan teknologi, ibaratnya tan kena ora. Artinya memang kemajuan teknologi itu tak bisa dibendung. Jadi biarkan saja anak bermain gadget, tapi yang perlu kita lakukan adalah mengimbanginya, yakni selalu menyapa anak-anak dengan buku,” ujar Sis kepada Joglosemarnews.
Membaca dan mengikuti perkembangan zaman di era digital menurut Sis tidak salah. Namun peradaban membaca harus tetap dipertahankan. Demikian pula, perpustakaan konvensional pun tetap harus dipertahankan. # Suhamdani