SRAGEN- Insiden tewasnya tamu di Hotel Palma Sragen, Sulistyono Priyambodo (39) yang ditemukan gantung diri di kamar Nomor I A, Sabtu (5/5/2018) petang sempat mengundang spekulasi. Semula, muncul spekulasi korban diduga tewas seperti lazimnya insiden tewasnya tamu hotel yang rata-rata overdosis saat kencan.
Namun, pihak hotel buru-buru menyergah spekulasi itu lantaran sejak check in hingga ditemukan tewas, korban diketahui sendirian. Menurut pemilik Hotel Palma, Nanang Saputra (36), korban check in Jumat (4/5/2018) siang, sendirian.
Ia mengaku tak melihat ada perempuan dan tak melihat korban membawa perempuan.
“Sampai ditemukan tewas diduga bunuh diri Sabtu (5/5/2018) pun, korban juga sendirian, ” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Minggu (6/5/2018).
Senada, Kapolsek Sragen Kota, AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman juga menyampaikan korban berada di kamar sendirian. Sejak check in hingga ditemukan tewas, korban tidak bersama teman perempuan.
Hal itu menepis kecurigaan korban sempat berkencan sebelum kemudian ditemukan tewas.
“Nggak ada (perempuan). Korban masuk sendirian dan nggak ada teman lain,” tukasnya.
Seperti diberitakan, pria asal Dusun Slarang RT 1/5, Kecamatan Kasugihan, Cilacap itu ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh karyawan hotel, Rohani (33) dan Nur Handayani (44).
Data yang dihimpun di lapangan, korban yang diketahui berprofesi swasta proyek itu check in pada Jumat (4/5/2018) siang pukul 14.00 WIB. Korban datang dengan mengendarai mobil Kijang B 9240 QL.
Selesai memarkir mobil di parkiran dalam, korban memesan kamar No 1 A. Setelah menyelesaikan administrasi, korban diantar masuk ke kamar oleh karyawan, Rohani.
Setelah itu, korban mengunci kamar dari dalam. Setelah semalaman di hotel, karyawan kemudian datang ke kamar korban Sabtu (5/5/2018) pagi pukul 06.00 WIB untuk mengantar sarapan. Namun karena kamar masih terkunci.
Menurut keterangan Rohani saat diinterogasi petugas, saat diketuk pintunya dari dalam tidak ada jawaban. Karena seharian tak terlihat keluar, ia kemudian curiga dan mencoba mengecek kembali dan kamar masih terkunci.
Karena penasaran, ia mengajak Nur untuk mengintip lewat angin-angin pintu kamar. Alangkah terkejutnya mereka saat mendapati korban sudah tewas dalam kondisi tergantung.
“Saat kali pertama ditemukan, kondisinya tergantung dengan tali yang diikarkan ke ventilasi jendela kamar. Setelah itu, saksi kemudian melapor ke pemilik hotel saudara Nanang dan dilaporkan ke polisi, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen AKP Suseno, Sabtu (5/5/2018) petang. Wardoyo