WONOGIRI-Akses masuk menuju Pasar Bung Karno Baturetno kini lebih leluasa.
Hal ini menyusul Paguyuban Pedangang Pasar Bung Karno, Baturetno, yang menjebol pagar tembok sebelah timur dan selatan. Tujuannya membuka akses masuk pejalan kaki agar lebih mudah. Dinas setempat pun telah memberikan lampu hijau terhadap hal itu.
Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Bung Karno Baturetno, Eko Purwanto, mengatakan tindakan menjebol pagar sudah melalui berbagai pertimbangan. Penjebolan pagar mereka lakukan pada H-3 Lebaran untuk menghindari kecelakaan pengunjung pasar.
“Saat itu Baturetno sedang macet dan pengunjung (pasar) sedang ramai sebelumnya telah dua kali kecelakaan,” ujar dia, Rabu (20/6/3018).
Pihaknya membuka akses masuk di sebelah timur pasar sejumlah dua lokasi dan satu lokasi di sebelah selatan pasar. Dia berencana menambah satu lokasi di sebelah selatan pasar.
“Sebagai pengurus dan pelaku pasar, saya tidak tega melihat teman-teman sesama pedagang ramainya kurang merata. Jadi supaya adil, kami dan teman-teman sesama pedagang mengambil langkah untuk menjebol pagar. Yang jelas apabila disuruh mengembalikan seperti semula kami siap,” tandas dia.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Guruh Santosa, menegaskan langkah paguyuban pedagang dengan menjebol pagar untuk dijadikan pintu masuk pejalan kaki bukan merupakan tindakan merusak. Tapi upaya agar pasar tetap ramai dengan juga mempertimbangkan berbagai hal seperti pemerataan pengunjung ke pedagang.
“Karena ramai dan biar cepat aksesnya, kalau memutar jauh kasihan. Apalagi saat Lebaran pasar ramai. Yang penting rame pasare, paguyuban pedagang sebenarnya dulu sudah mengajukan namun terlanjur sudah Lebaran,” tegas dia.
Menurut dia, masyarakat saat ini jauh lebih mudah dan tidak memutar menuju Pasar Bung Karno Baturetno dengan melalui akses pagar tembok yang dijebol tersebut. Hal ini sangat memudahkan pengunjung pasar dan masyarakat.
Kedepannya pihaknya akan mengkaji hal ini dengan paguyuban pedagang pasar. Aris Arianto