KARANGANYAR- Warga Dukuh Jetis, Tawangsari, Kerjo digegerkan dengan penemuan mayat membusuk di Sungai Kedung Jogod Jumat (22/6/2018). Mayat pria yang kemudian diketahui Cipto Supomo (70) warga Dukuh Betis RT 2/10, Tawangsari itu diperkirakan sudah meninggal empat hari lalu.
Jasad kakek yang diketahui berprofesi sebagai buruh tani itu ditemukan tersangkut di atas batu sungai. Saat ditemukan, kondisinya sudah hancur dan nyaris sulit dikenali.
Data yang dihimpun di lapangan, mayat korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Jasad kakek malang itu kali pertama ditemukan Darso Wiyono (65) dan Yatmi (60), tetangga sawah milik korban.
Dari keterangan kepolisian, pagi itu keduanya pergi ke sawah. Saat melintas di atas sungai, Darso terkejut melihat sosok benda mencurigakan di atas batu di sungai yang berjarak 20 meter dari atas tebing di bawah sawah.
Melihat ada mayat, keduanya langsung melapor ke warga lain. Tak lama berselang, tim gabungan dari BPBD, FKPP, Polsek Kerjo dan Tim Inafis Polres langsung ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
Kedua saksi sempat mengabarkan temuan itu ke Suroto (40), anak korban yang sempat melapor kehilangan bapaknya sejak empat hari lalu. Saat mengecek, Suroto langsung histeris setelah mengetahui jasad membusuk itu ternyata adalah bapaknya.
Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto melalui Kasubag Humas AKP Suryanto mengatakan dari pemeriksaan tim Inafis dan dokter Puskesmas Kerjo, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sekira 4 hari yang lalu.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga keluarga dengan membuat peryataan,” paparnya Jumat (22/6/2018).
Dari keterangan kerabat, korban sempat meninggalkan rumah kali terakhir 14 Juni pukul 20.00 WIB. Korban mendadak menghilang tanpa pamit. Selama ini korban diketahui mengalami pikun.
Jarak rumah korban dengan lokasi sungai tempat ia ditemukan tewas sekitar 400 meter. Wardoyo