JAKARTA – Beberapa waktu silam, hasil survei menyatakan elektabilitas PAN turun di bawah partai politik yang lainnya.
Survei Litbang Kompas misalnya, mengelompokkan Parpol menjadi tiga kategori. PAN masuk kategori parpol kedua, yakni kelompok parpol yang ketika diproyeksikan dengan potensi maksimal suara survei meraih elektabilitas 4-10 persen.
PAN memperoleh suara hanya 1,3 persen di bawah Perindo yang adalah partai baru, yang berhasil mengumpulkan suara 1,5 persen.
Menyikapi hal itu, mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa menyatakan pihaknya terus memantau hasil-hasil survei serta melakukan evaluasi.
“Kalau lihat hasil survei, polling, kita jangan berkecil hati. Saya ikuti terus, kita pernah di posisi 1,2 persen. Ingatlah kita punya calon-calon legislatif yang siap bertempur di ujung tombak. Mulai sekarang kita bentuk calon legislatif yang punya visi dan semangat tempur yang tinggi,” paparnya saat ditemui di kediaman Zulkifli Hasan di Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018) malam.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai PAN, Zulkifli Hasan menyatakan saat ini yang menjadi pikirannya ialah bagaimana survei PAN bisa terdongkrak naik.
“Pikiran saya yang penting survei PAN naik. Harus ada daya upaya kerahkan sesuai kemampuan masing-masing. Kalau pasang baliho, selain mahal ya malu juga gambar kita semua di baliho. Kami lakukan cara pertemuan dengan Pak Anies, Pak Gatot sampai Pak SBY. Kami gunakan cara lain termasuk keliling 11 hari non stop ke 30 kabupaten kota,” ungkap Zulkifli Hasan.
Dia juga berpesan soal calon presiden yang kini ramai dibahas merupakan takdir allah. Lanjut dia juga menyampaikan siapapun yang mau mengambil kader PAN yang terbaik, dia ikhlas.
“Soal capres itu kan takdir Allah, bagi saya kekuasaan itu biasa saja. Kalau terlalu mencintai dunia tidak ada keseimbangan bahaya juga. Siapapun yang mau ambil kader ternaik PAN, siapa saja, saya iklas,” imbuhnya. # Tribunnews