KARANGANYAR- Tim gabungan Pemkab dan Polres Karanganyar menggelar pantauan mendadak ke sejumlah pasar untuk mengecek stabilitas sembako dan harga menjelang Lebaran.
Sejumlah pasar dan gudang dicek oleh tim Pemkab yang dipimpin Sekda Samsi tersebut. Pantauan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dan gas LPG itu digelar Senin (4/6/2018).
Mengawali sidak harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Palur, rombongan langsung memantau harga sembako yang menjadi kebutuhan utama di masarakat, kemudian memantau harga daging di los daging pasar.
Pasar Nglano Tasikmadu menjadi target kedua. Di tengah-tengah sidak memantau harga kebutuhan pokok masyarakat, rombongan mendadak dikejutkan dengan tangisan seorang nenek. Namun setelah di tanya ternyata nenek tersebut kehilangan uangnya sebesar Rp 8 juta rupiah.
Wakapolres Karanganyar Dyah segera bertindak, Polsek setempat di panggil untuk olah TKP dan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Berikutnya Pasar Bejen juga turut disambangi rombongan sidak dari Pemkab Karanganyar. Sama halnya dengan yang di pantau di pasar Palur dan Nglano, di Pasar Bejen harga kebutuhan pokok dan daging juga menjadi sasaran guna memantau lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang Idul Fitri.
Setelah selesai di tiga pasar yang menjadi sasaran sidak, rombongan melanjutkan sidak pantauan di SPBU dan Gudang LPG di Karanganyar guna memantau persiapan dan persediaannya pihak terkait menjelang hari Raya Idul Fitri.
Sekda Karanganyar Samsi menjelaskan hasil sidak kali mendapati harga masih relatif stabil. Hanya bawang merah yang agak naik sedikit harganya, akan tetapi selain itu mulai dari daging, telur, minyak, beras, cabai semua masih relatif stabil harganya.
Selanjutnya untuk persiapan dan persediaan di SPBU juga cukup sampai nanti Hari Raya Idul Fitri dan pasca Lebaran.
Sedangkan untuk ketersediaan gas LPG, Sekda Karanganyar menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menimbun atau mempunyai stok di rumah terlalu banyak.
“Kalau setiap warga menimbun stok gas LPG terlalu banyak di rumah, itu akan berdampak bagi masyarakat yang kurang mampu nantinya,” tutur Sekda. Wardoyo