WONOGIRI-Daun pepaya saat dikonsumsi secara umum, biasanya akan terasa pahit di lidah. Namun oleh warga Desa Semagar Kecamatan Girimarto, daun pepaya tak lagi pahit.
Daun pepaya segar mereka olah menjadi makanan ringan nan gurih, yakni keripik. Selain itu mereka juga membuat keripik dari daun singkong, pegagan, sembukan, cabuk, dan sejenisnya.
“Karena banyak potensi tanaman bermanfaat di sekitar kami yang belum dimaksimalkan. Kami kemudian membuat keripik yang lain dari umumnya,” ujar koordinator warga pembuat keripik, Sularti, Kamis (19/7/2018).
Keripik berbahan daun alami itu mereka kemas dalam bungkus menarik. Selanjutnya dijual hingga ke Jawa Barat. Untuk pemasaran, mereka memanfaatkan jaringan keluarga yang merantau.
“Harganya sangat merakyat antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000,” sebut dia.
Setiap hari pihaknya memproduksi keripik tersebut. Selama ini belum terdeteksi adanya kendala. Bahan baku masih tersedia melimpah di alam, di samping itu mereka melaksanakan regenerasi tanaman. Aris Arianto