Beranda Daerah Karanganyar Luluhlantak Diterjang Api,  Pemkab Butuh Rp 25 Miliar Untuk Bangun Pasar Jatiyoso

Luluhlantak Diterjang Api,  Pemkab Butuh Rp 25 Miliar Untuk Bangun Pasar Jatiyoso

Kobaran api membumbung tinggi membakar kompleks Pasar Jatiyoso Karanganyar, Senin (25/6/2018) sore. Foto/istimewa

 

Kobaran api membumbung tinggi membakar kompleks Pasar Jatiyoso Karanganyar, Senin (25/6/2018) sore. Foto/istimewa

KARANGANYAR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM, menganggarkan Rp 600 juta untuk pembangunan pasar darurat Jatiyoso yang terbakar beberapa waktu lalu.Sementara itu, para pedagang yang menempati pasar darurat, untuk sementara menggelar dagangannya di emperan bekas lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Perindusrian, Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM, Waluyo Dwi Basuki, kepada wartawan mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar darurat tersebut, tidak terlalu besar. Karena hanya membangun los pasar. Anggaran pembangunan pasar darurat ini, menurut Waluyo Dwi Basuki, akan mendahului anggaran, karena termasuk kategori bencana.

“ Pasar utama kan baru selesai. Yang terbakar kemarin hanya pasar darurat. Jadi anggaran tidak terlalu besar karena yang dibangun hanya los pasar,” katanya, Senin (02/07/2018).

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Selain mengajukan anggaran terhadap pembangunan pasar darurat Jatiyoso yang terbakar, Pemkab juga akan melakukan revitalisasi terhadap pasar Karangpandan.

Pemkab telah mengajukan anggaran sebesar Rp 6 miliar kepada pemerintah pusat, dari nilai total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 25 miliar.

“Saat ini masih proses persiapan administrasi. Diharapkan tahun ini pembangunan sudah bisa dilaksanakan, ” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Karanganyar juga mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi Pasar Jumapolo. Namun, pembangunan urung dilaksanakan, karena gagal lelang. Wardoyo