SOLO – Salah satu faktor pendorong kemajuan sebuah bangsa dan negara adalah kewirausahaan. Minimal dua persen jumlah penduduknya harus menekuni bidang wirausaha.
“Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia masih di bawah dua persen. Bila bangsa kita ingin menjadi bangsa yang besar dan maju, bidang kewirausahaan harus terus digelorakan, khususnya kepada generasi muda, ” ungkap Direktur Amalia Consulting, Suharno, saat memberikan pembekalan KKN di kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Rabu (11/7/2018) sebagaimana rilis yang dikirimkan ke Joglosemarnews.
Panitia KKN, Ir. Kharis Triyono menjelaskan, jumlah mahasiswa KKN 770 peserta, tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Tasikmadu, Jaten, Kebakramat, Gondangrejo dan Kecamatan Colomadu. Berada di lokasi selama 40 hari, mereka didampingi 54 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Para mahasiswa tersebut diterjunkan mulai hari Senin (16/7/2018).
Lebih lanjut, Suharno yang juga staf pengajar Prodi Akuntansi Unisri, mengharapkan agar selama di lokasi KKN, mahasiswa menjadi motor penggerak pendorong, pembimbing dan pendamping kewirausahaan.
Sekaligus mendukung salah satu visi dan misi Kabupaten Karanganyar untuk mencetak wirausahawan baru.
Ada tiga program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan. Pertama motivasi kewirausahaan yang ditujukan kepada anggota karangtaruna dan ibu-ibu PKK, yang belum memiliki usaha.
Kedua, pelatihan kewirausaan ditujukan untuk star up atau wirausaha pemula agar usahanya maju dan berkembang.
“Program yang ketiga adalah pendampingan wirausaha. Ditujukan bagi yang wirausaha yang usahanya telah jalan, namun masih stagnan, karena lemahnya aspek pemasaran dan manajerial. Anda bisa memberikan pendampingan pembukuan sederhana, mengenalkan pemasaran on line dengan menggunaan media sosial,” papar Suharno.
Pembekalan berlangsung interaktif, antusias dan fun, dengan contoh-contoh sederhana dan membumi yang langsung bisa diterapkan. #Tribunnews