![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/07/Atlit-bulutangkis.jpg?resize=500%2C322&ssl=1)
WONOGIRI-Pembibitan maupun pembinaan atlit bulutangkis Wonogiri di dunia pendidikan saat ini cenderung menurun. Padahal banyak bakat bulutangkis asli Kota Sukses yang sudah mampu berbicara bahkan di tingkat internasional.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selaku induk perkumpulan bulutangkis kemudian mengambil langkah kerjasama.
“Memang menurun pembibitan maupun pembinaan atlit di tingkat sekolah,” kata Ketua Pencab PBSI Wonogiri, Sungkono, Senin (23/7/2018).
Penurunan tersebut terjadi lantaran beberapa hal. Bisa karena minta dari orang tua yang kurang atau sosialisasi yang kurang gencar di sekolah.
Pihaknya mengaku tidak mau hal itu terus berlanjut. Mesti ada langkah strategis supaya tidak terlambat.
“Kami bekerjasama dengan sekolah-sekolah. Para guru olahraga agar melakukan pemantauan terhadap siswa yang memiliki bakat atau minat,” sebut dia.
Ketika ada siswa yang berpotensi di bidang bulutangkis, sekolah diminta melakukan pembinaan, serta segera berkoordinasi dengan pengurus PBSI setempat. Tidak kalah penting dukungan dari orang tua si anak.
“Banyak atlit dari Wonogiri yang mampu berbicara di tingkat internasional atau nasional. Misalnya Gregoria Mariska Tanjung, kemudian ada Karmenita dan Yuanita yang ditarik klub Bandung, Berliana yang sekarang tergabung di klub Jakarta, Alivenia di Jaya Raya Jakarta. Juga ada Albani di Tangerang, dan Seila di Jakarta,” beber dia. Aris Arianto