SRAGEN- Korban penyakit AIDS di wilayah Sragen terus berjatuhan. Satu lagi penderita positif AIDS asal Sambungmacan, dilaporkan gagal terselamatkan.
Penderita AIDS asal Sambungmacan itu diketahui adalah seorang ibu rumah tangga. Yang bersangkutan dilaporkan meninggal dalam beberapa hari lalu.
“Kasus meninggal terakhir di Sambungmacan, baru saja ini. Perempuan, statusnya ibu rumah tangga, ” papar Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sragen, Wahyudi, Senin (30/7/2018).
Ia menguraikan info meninggalnya satu korban AIDS dari Sambungmacan itu diperoleh dari laporan rekan pendamping. Perihal riwayatnya apakah pernah merantau atau kemungkinan tertular suaminya, ia mengaku laporan yang diterimanya tidak menyebutkan secara detail.
Perihal tindaklanjut keluarganya, Wahyudi menguraikan biasanya ketika sudah ada kasus meninggal, maka secara otomatis akan dilakukan pendekatan kepada keluarga.
“Kalau misalnya ada anak dan keluarga, pasti akan dilakukan pendekatan dan dicek untuk mengetahui statusnya, ” terangnya.
Tambahan kasus meninggal di Sambungmacan itu menambah panjang daftar penderita AIDS yang meninggal di Sragen. Dalam kurun 2018 ini sejak Januari-Juli, total sudah ada lima yang meninggal.
Sementara secara total, sejak 2000 hingga 2018 ini, jumlah korban meninggal akibat AIDS di Sragen sudah menembus angka 110 orang. Sedangkan jumlah kasus penderita HIV dan AIDS hingga Juni 2018 tercatat mencapai 886 orang.
“Harapannya, kami minta masyarakat pada umumnya untuk lebih peduli pada diri sendiri. Minimal harus tahu status diri sendiri dengan melakukan tes VCT. Kemudian menghindari perilaku yang berisiko menularkan HIV AIDS seperti seks bebas, narkoba, gonta ganti pasangan, ” tandas Wahyudi. Wardoyo