SOLO- Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Danukusuman harus dibarengi dengan perluasan akses. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto saat melakukan sidak ke lokasi Pustu Danukusuman.
Menurut Paulus, pihaknya sangat mendukung pembangunan atau perluasan Pustu Danukusuman yang tengah berlangsung tersebut. Terkait hal itu, Pemkot Surakarta juga harus memperhatikan akses masuk ke Pustu tersebut.
“Ada beberapa hal yang akan kami sampaikan ke Pemkot dimana pembangunan ini masuk dalam perencanaan yang baik. Secara kualitas juga baik, maka harua diperhatikan aksesnya, jadi kami sarankan untuk diperluas lagi,” urainya, Senin (30/7/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Paulus juga menekankan agar Pemkot melalui OPD terkait melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Surakarta terkait dengan perluasan akses. Koodinasi dengan Dinas Pendidikan diperlukan lantaran jika terealisasi perluasan Pustu akan mengambil lahan TK yang lokasinya berada di sebelah pustu Danukusuma.
Pustu Danukusuman merupakan salah enam puskesmas yang direhab dari enam puskesmas lain dengan anggaran Rp 15,22 miliar. Keenam Puskesmas yang diperbaiki terdiri dari dua puskesmas dan empat pustu yaitu Puskesmas Purwosari, Puskesmas Ngoresan, Pustu Danukusuman, Pustu Kandangsapi, Pustu Mojosongo II, dan Pustu Semanggi I. Rehab tersebut memanfaatkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pajak rokok, dan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah.
“Lingkungan puskesmas ini sangat padat penduduknya, jadi sangat bermanfaat. Harapannya juga 2018 selesai, kalau ini 4 bulan sejak senin kemarin dan kemungkinan rampung bulan November 2018,” tukasnya. Triawati PP