WONOGIRI-Personil TNI yang tergabung dalam satgas TMMD Reguler 102 Kodim 0728/Wonogiri menggandeng Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Wonogiri, memberikan materi perawatan sapi yang benar kepada peternak di Dusun/Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kamis (19/7/2018).
Prapto Utomo, Kasi Kesmavet Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan Wonogiri yang menjadi narasumber dalam penyuluhan menjelaskan, peternak di Kecamatan Tirtomoyo khususnya Dusun Sukoharjo menganggap memelihara sapi sebagai sebuah kesenangan. Tujuan utama mereka beternak sebagai tabungan yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk membiayai anak sekolah atau untuk keperluan lainya.
“Memelihara sapi juga dimanfaatkan untuk membantu dalam mengolah lahan pertanian, sebagai sarana upacara keagamaan, dan di daerah tertentu dipakai sebagai hiburan masyarakat,” ujar dia.
Sedangkan jumlah sapi yang dipelihara setiap keluarga di Dusun Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo rata-rata 1-2 ekor. Artinya sangat jarang yang memelihara sampai puluhan ekor. Ini disebabkan karena keterbatasan sumber pakan dan jumlah tenaga kerja.
Saat ini, kata dia, petani dan peternak sapi di Tirtomoyo sudah banyak yang membentuk kelompok-kelompok ternak sapi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperkuat permodalan, dan pelayanan dari pemerintah.
“Penyuluhan yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan pertanian dan peternakan memegang peran penting dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem produksi sapi,” papar dia.
Dandim 0728/Wonogiri selaku Dansatgas TMMD, Letkol Inf M. Heri Amrulloh melalui Pasiter selaku Sekretaris Kapten Inf Agus Priyanto menyebutkan keberadaan seorang penyuluh atau petugas penyuluh lapangan (PPL) dari dinas peternakan sangat penting. Karena pendampingan penyuluh tentang budidaya ternak sapi mampu memberikan motivator bagi petani dalam mengusahakan sapi secara lebih baik dan berkesinambungan.
“Perubahan prilaku usaha dari yang kurang menguntungkan ke arah yang lebih menguntungkan menjadi tujuan utama,” tandas dia.
Menurutnya, hal-hal yang penting yang menjadi peran penyuluh dari segi pembinaan kelembagaan diantaranya sebagai fasilitator untuk membangun kelembagaan yang kuat dan kokoh. Juga dari segi produksi penyuluh bisa memperkenalkan teknologi produksi yang terbaru dan mampu meningkatkan produksi. Sementara dari segi pemasaran penyuluh berperan memberikan informasi tentang kondisi pasar, harga, dan kebutuhan pasar sehingga petani dapat terhindar dari kerugian. Aris Arianto