SRAGEN- Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB) Polres Sragen kembali membuktikan kepiawaiannya melumpuhkan jaringan penjahat kelas kakap. Kali ini, sebuah sindikat perampokan lintas provinsi asal Jatim dibuat tak berkutik saat hendak beraksi di Sragen.
Menariknya, jaringan rampok itu ternyata digawangi oleh satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak mereka. Sindikat itu berhasil dilumpuhkan saat hendak beraksi di Dukuh Katukan, Puro, Karangmalang. Mereka ternyata barusaja lolos dari kejaran aparat seusai beraksi di Kedunggalar, Ngawi, Jatim.
Data yang dihimpun Kamis (23/8/2018) sindikat itu dilumpuhkan sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman mengungkapkan sindikat rampok sekeluarga itu ditangkap melalui pengejaran dramatis saat hendak beraksi di Puro, Karangmalang.
“Awalnya tim mendapat informasi dari Polres Ngawi kalau telah terjadi pencurian dengan pemberatan di Sidowayah, Kedunggalar, Ngawi. Informasi pelaku lari menuju ke wilayah Sragen dengan mengendarai mobil Ertiga putih Nopol N dengan ciri mobil spion sebelah kanan pecah dan kaca belakang sebelah kiri pecah. Sekitar pukul 13.15 WIB, mobil terdeteksi melintas di depan klinik Hastuti ke arah barat. Lalu dikejar akhirnya tertangkap di wilayah Katukan, Puro,” papar Kapolres.
Saat mobil berhenti, empat orang di dalam mobil langsung keluar dan kabur dengan berlari. Petugas kemudian mengejar dan hanya berhasil menangkap pelaku pria yang diketahui bernama Arief Effendy (61) adal Bayuurip Kidul 2/11, RT 003/004, Sawahan, Surabaya.
Pria yang menjadi otak rampok itu diketahui merupakan kepala keluarga sedangkan tiga orang yang kabur adalah istri dan kedua anaknya yang ikut membantu setiap aksi kejahatan.
“Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres. Sedangkan istri dan dua anaknya yang kabur, masih dalam pengejaran,” jelas Kapolres.
Dari hasil penyelidikan, sindikat rampok sekeluarga ini sudah berulangkali beraksi di beberapa daerah lintas provinsi. Mereka diketahui merupakan resedivis spesialis perampokan dan pencurian toko. Wardoyo