SOLO– Lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam Kompetisi tingkat Internasional Macau Innovation and Invention Expo (MIIEX) yang diselenggarakan Organisasi Invention Dunia, tanggal 13-15 Juli 2018 lalu.
Salah seorang anggota tim, Ahmad Thabib Mubarok, mengatakan, dirinya bersama anggota tim lainnya berada dalam kompetisi yang diikuti 162 peserta dari berbagai negara di duniaitu. Tim menghadapi dua orang juri yang menilai setiap invention yang dipamerkan, dilanjutkan dengan hari berikutnya penyelenggaraan expo yang dibuka untuk umum.
“Dalam expo ini pengunjung mendapat kebebasan untuk masuk dan bertanya tentang inovasi serta conference oleh beberapa ahli. Kami dari UNS sebagai delegasi Indonesia membuat invention dengan judul CODE-PRO atau Coco Fiber Diffusober For Interior Produk, produk dari sabut kelapa yang didesain dengan kain batik khas Indonesia, yang berfungsi sebagai peredam suara,” ujarnya, Sabtu (4/8/2018).
Ditambahkan anggota tim lain, Fajar Julian Santosa timnya membuat produk Code Pro, Coco Fiber Diffusober for Interior Produk dengan mendesain dari kain batik khas Indonesia dimana roduk tersebut berfungsi sebagai peredam suara yang didesain untuk interior dan dipadukan dengan kain batik.
“Kain batik digunakan karena hasil budaya Indonesia dan sangat cantik. Bahkan kain batiknya sangat diminati para Juri. Pengunjung juga tertarik dengan kain batik itu,” tukasnya.
Sebelum maju dalam MIIEX ke-6 , produk peredam dari sabut kelapa dan batik khas Indonesia, yang juga karya inovasi A’isah dari FSRD 2015, Finna Aghninna dari FKIP 2016 dan Avina Utari dari FEB 2016, telah disertakan dalam seleksi tingkat nasional, yang diselenggarakan INNOPA, mulai dari seleksi abstrak, deskripsi produk, hingga foto produk jadi lengkap dengan spesifikasinya. Triawati PP