JAKARTA – Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf ternyata masih mampu mengungguli rivalnya, Prabowo-Sandiaga Uno dengan skor yang cukup mencolok, yakni 5:1. Hal itu, setidaknya merupakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby menjelaskan, jika dilihat dari pembagian segmen pemilih, pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul 5-1 dari Prabowo-Sandiaga.
Jokowi-Ma’ruf menang di lima kantong suara yakni, segmen pemilih Muslim, pemilih non-Muslim, emak-emak, wong cilik, dan pemilih milineal.
Sedangkan Prabowo – Sandiaga unggul di kalangan terpelajar. Namun, ujar Adjie, angka itu masih sangat dinamis dan peluang meraih suara pemilih masih terbuka lebar karena waktu menjelang pemilihan masih delapan bulan lagi. “Survei ini juga belum membaca efek kampanye nanti,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Agustus 2018.
Data survei LSI Denny JA, paslon ini menang telak di segmen pemilih muslim dengan perolehan 52,7 persen sedangkan Prabowo-Sandi hanya memperoleh 27,9 persen. Selain itu, Jokowi – Ma’ruf juga unggul di segmen non-muslim dengan dukungan sebesar 47,5 persen, beda tipis dengan dukungan terhadap Prabowo – Sandi sebesar 43,6 persen.
Adapun di segmen pemilih wong cilik yang memiliki populasi besar, Jokowi – Ma’ruf unggul jauh dengan angka 54,7 persen berbanding dan 25,2 persen. Sementara di kalangan pemilih emak-emak atau perempuan, Jokowi – Ma’ruf juga unggul di atas Prabowo-Sandi dengan mengantongi 50,2 persen berbanding 30,0 persen.
Tak hanya emak-emak, kaum muda atau milenial juga menjagokan Jokowi – Ma’ruf dengan elektabilitas yang mencapai 50,8 persen sedangkan Prabowo – Sandi memperoleh 31,8 persen.
Meski demikian, Prabowo – Sandi unggul di kalangan terpelajar atau mereka yang pernah kuliah dengan mengantongi 44,5 persen. Sedangkan Jokowi – Ma’ruf hanya mengantongi 40,4 persen.
Data tersebut diperoleh dari survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018 dengan 1.200 responden secara nasional yang diwawancarai tatap muka. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error +/- 2,9 persen.