Beranda Daerah Wonogiri Terungkap Penyebab Luas Tanam Tembakau di Eromoko Menurun

Terungkap Penyebab Luas Tanam Tembakau di Eromoko Menurun

Ilustrasi Hamparan tanaman tembakau di Eromoko
Hamparan tanaman tembakau di Eromoko

WONOGIRI–Wilayah Eromoko merupakan sentra tanaman tembakau di Wonogiri. Namun demikian saat ini terjadi penurunan luas tanam tembakau.

Menurut Camat Eromoko, Danang Erawanto, penurunan luas tanam tembakau terjadi karena kekeringan. Meski demikian, petani optimis masih dapat meningkatkan produksi seperti 2017 lalu.

Luas tanam tembakau menurun hampir 30 persen. Pada 2017 lalu luas tanam tembakau bisa mencapai 800 hektar. Tapi karena kekeringan petani sebagian tidak menanam tembakau, pada 2018 ini turun menjadi 539 hektar,” kata dia, Senin (6/8/2018).

Dia menjelaskan, hasil panen pada 2017 lalu dalam satu tahun mencapai Rp 30 milyar dengan hasil tembakau 1.200.000 kilogram. Tapi, pada 2018 ini, dengan hasil produksi 64000 kilogram senilai Rp 1,6 milyar. Tapi untuk 2018 baru panen tahap pertama.

Baca Juga :  Korban Judi Online Jelas-Jelas Dibodohi Bandar, Nasib Malang Menanti

“Masih ada beberapa tahap panen lagi dan petani optimis hasilnya akan meningkat lagi,” jelas dia.

Soal harga, tembakau saat ini masih stabil sekitar Rp 21 ribu sampai Rp 45 ribu perkilogram. Harga tersebut tergantung masing-masing kelas tembakau. Soal pemasaran bukan menjadi soal, mengingat semua produksi tembakau Eromoko terbeli semua karena karena kemitraan dengan perusahaan.

Sementara data pada 2015 di Kecamatan Eromoko dengan luas 482,51 hektar hasil produksi tembakau capai 684.539 kilogram sedangkan hasil penjualan Rp 16.618.712.300. Kemudian pada 2016, dengan luas lahan 581,99 hektar menghasilkan 688.823 kilogram dengan hasil penjualan Rp 17.698.002.000.

Setidaknya ada sembilan desa/kelurahan dengan total 1000-an petani yang saat ini menanam tembakau. Meliputi Kelurahan Ngadirejo, Desa Tegalharjo, Baleharjo, Minggarharjo Sumberharjo, Panekan, Sindukarto, Eromoko, Puloharjo. Aris Arianto