SRAGEN- Maraknya peredaran narkoba yang menyusup ke semua lini hingga ke kalangan elit pejabat, membuat jajaran Kodim Sragen meningkatkan kewaspadaan. Sebagai bentuk pencegahan dini, puluhan prajurit mendadak dites urine untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba.
Tes urine dadakan itu digelar Senin (17/09/2018) pukul 08.05 WIB selepas melaksanakan upacara bendera rutin tiap tanggal 17 di Makodim. Sebanyak 48 prajurit dipilih secara acak untuk diminta kencing kemudian diperiksa hasil urinenya.
Dandim Sragen, Letkol Inf Camas Sigit Prasetyo mengungkapkan tes urine itu sengaja dilakukan untuk memastikan ada tidaknya anggota TNI Kodim Sragen yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Makanya kami lakukan tes urine dadakan, anggota yang dicek urine dipilih secara random sampling sebanyak 48 orang menggunakan rapid test narkoba yang sudah disiapkan oleh Poskes,” kata Dandim.
Pengambilan urine dilakukan secara ketat oleh Pasi Intel, Lettu Inf Kukuh Prihatin dengan pengawalan provost di kamar mandi. Ia pun menekankan, agar tidak ada personil yang coba-coba menggunakan narkoba, sebab ia berjanji akan melakukan tindakan tegas jika menemukan anggota Kodim Sragen menggunakan barang haram tersebut.
Menurutnya, tes urine diperlukan mengingat bahaya narkoba hingga kini telah banyak menyerang generasi muda, bahkan telah merasuki kehidupan prajurit TNI dan seluruh elemen bangsa Indonesia. Jika dalam tes urine tersebut ada prajurit yang positif mengonsumsi narkoba, maka akan mendapat sanksi berat.
“Semua prajurit harus bebas dari aneka jenis narkoba, makanya pengecekan awal dan konsultasi sangat diperlukan, yakni sebagai rasa peduli terhadap penyebaran narkoba yang saat ini menjadi masalah bersama dan harus diatasi secara bersama pula,” terangnya.
Pasi Intel menambahkan selama tahun 2018, Kodim Sragen sudah dua kali menggelar tes urine dadakan ke internal.
“Dari hasil pemeriksaan hari ini, Alhamdulillah tidak ditemukan satu pun anggota yang terindikasi memakai atau menyalahgunakan narkoba,” pungkasnys. Wardoyo