JAKARTA – Berang oleh tuduhan yang dilontarkan oleh Rizal Ramli bahwa Nasdem berada di balik kebijakan impor, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem mengancam akan melaporkan Rizal Ramli ke Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri).
Didahului dengan somasi, Nasdem menuntut Rizal Ramli, mantan Menko Kemaritiman di kabinet Jokowi itu untuk mencabut pernyataannya. Saat itu, Rizal menyebut Presiden Jokowi tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
“Jika dalam 3×24 tidak mencabut pernyataan, akan kami laporkan ke Bareskrim,” kata Ketua DPP Nasdem Bidang Advokasi dan Hukum, Hermawi Taslim di kantornya pada Senin, 11 September 2018.
Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli pada acara Indonesia Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One pada 6 September 2018. Berikut pernyataan Rizal Ramli yang menurut Nasdem yang ditayangkan di TV One:
Sebetulnya biang keroknya ini Menteri Perdagangan Saudara Enggar, ya. Misalnya impor dari garam dia lebihkan 1,5 juta ton, petani garam marah.
Yang kedua, impor gula dia tambahkan 2 juta ton, impor beras dia tambahin 1 juta ton, termasuk yang Faisal katakan tadi soal ban.
Jadi biang keroknya sebetulnya Saudara Enggar, ya. Cuma Presiden Jokowi gak berani negor, takut sama Surya Paloh, ya. Saya katakan Pak Jokowi panggil saya saja biar saya yang tekan Surya Paloh, karena ini brengsek. Impor naik tinggi sekali, petani itu dirugikan, petambak dirugikan. Dan akibatnya elektabilitas Pak Jokowi juga merosot digerogoti mereka ini. Pada main dari komisi, dari impor yang sedemikian besarnya.
Adapun Ketua DPP Nasdem Yasin Limpo mengatakan pernyataan Rizal yang kemudian dikutip oleh beberapa media online dan beberapa akun sosial media itu memberi kesan bahwa seolah-olah Surya Paloh berada di belakang kebijakan impor serta mengatur-atur dan “bermain” dalam impor yang dilakukan pemerintah. “Akibatnya, masyarakat mendapatkan informasi yang sesat dan tidak benar dari pernyataan RR ini,” ujar Yasin Limpo yang juga hadir pada acara itu. Penyesatan informasi serta impresi publik ini, kata Yasin, merugikan NasDem.
Nasdem, ujar Yasin, membantah semua pernyataan Rizal Ramli dan menyatakan NasDem sama sekali tidak memiliki sangkut-paut, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kebijakan impor yang dilakukan pemerintah. “Jika ada menteri yang berasal dari Partai NasDem tidak bagus kinerjanya, Pak Surya Paloh pun tidak pernah bermasalah jika menteri itu harus di-reshuffle.” #tempo.co