![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/images-1.jpg?resize=512%2C287&ssl=1)
SLEMAN – Kejadian ini cukup membuat heboh warga sekitar. Seorang pelajar ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di depan rumahnya daerah Pandean 7, Sidoluhur Godean, Sleman kemarin, Sabtu (1/9/2018) sore.
Kapolsek Godean, Kompol Herry Suryanto mengatakan, bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang saksi yang dimintai tolong ayah dari Faditya Fahri Muharom (17), warga Pandean 7 Sidoluhur, Godean untuk mengambil cetakan bata merah di rumahnya tersebut.
Sesampainya di lokasi, ternyata pintu depan rumah Fahri terkunci, karena itu saksi memutuskan untuk lewat pintu belakang rumah Fahri.
“Karena (Pintu belakang) terbuka sedikit, saksi sempat memanggil-manggil korban. Karena tidak dijawab, saksi lalu lihat sepintas dari pintu yang sedikit terbuka itu, dan ternyata korban sudah dalam posisi gantung diri,” katanya pada Tribunjogja.com, Minggu (2/9/2018).
Mendapati hal tersebut, saksi lantas memberitahu ayah korban yang dilanjutkan dengan laporan ke Polsek Godean.
Mendapat laporan itu pihaknya langsung ke lokasi kejadian bersama tim medis.
Menurut Kapolsek, saat ditemukan, kondisi korban telah meninggal dengan posisi lehernya tergantung di seutas tali tampar berwarna biru.
“Dari pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya bekas kekerasan atau penganiayaan. Sehingga korban murni gantung diri,” ujarnya.
Disinggung mengenai penyebab Fahri gantung diri memang belum bisa disimpulkan oleh pihaknya, mengingat selama ini Fahri jarang terlibat masalah dengan orang lain.
Ditambahkan oleh Kapolsek, bahwa pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Selain itu, kemungkinan jenazah Fahri juga telah dimakamkan. #tribunnews