TEGAL – Erni Guntari, seorang mahasiswa semester tiga di Kota Tegal, tega membunuh bayinya dengan cara dicekik, Sabtu (29/9/2018).
Entah apa yang ada dipikiran warga Jalan Sangir, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal tersebut ketika mencekik bayi yang baru saja dilahirkan.
“Kejadian itu benar. Sang ibu diduga membunuh bayinya itu lantaran malu,” kata Kapolsek Tegal Timur, Kompol M Syahri saat dimintai konfirmasi, Sabtu (29/9/2018).
Berdasarkan informasi yang diterima menyebutkan peristiwa ini terbongkar usai Erni mengalami pendarahan hebat saat mandi.
Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB, sang ayah, Rasbi, membangunkan Erni. Setelah itu, keluar dari kamar Erni langsung menuju kamar mandi.
Gelagat aneh terjadi saat dia berada di kamar mandi dalam waktu lama. Rasbi pun memanggilnya. Dari kamar mandi, Erni meminta diambilkan handuk sambil mengatakan ‘keluar banyak banget’.
Setelah keluar dari kamar mandi, Erni pun langsung terkulai lemas dan pingsan. Melihat kondisi itu, Rasbi lalu meminta bantuan saudarinya, Darwati.
Dengan menggunakan becak, Darwati pun membawa Erni ke dokter di kompleks Pasar Pagi Kota Tegal untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sesampainya di sana, ternyata si dokter tidak sanggup. Kemudian perawatan disarankan ke RS Kardinah Kota Tegal.
Darwati dan Erni pergi ke UGD RSUD Kardinah Kota Tegal dan mendapatkan perawatan medis.
Di situlah tenaga medis mengetahui bahwa Erni mengalami pendarahan hebat pasca-melahirkan.
Tim medis RSUD Kardinah Kota Tegal beserta Darwati kemudian ke rumah Erni untuk mencari keberadaan bayi yang dilahirkan.
Kecurigaan terbukti dengan ditemukannya kantong plastik warna hitam yang berisi bayi terbungkus kain dalam kondisi sudah meninggal.
“Tersangka memberikan keterangan bahwa dirinya telah melahirkan seorang bayi laki-laki hasil dari hubungan dengan pacarnya. Dikarenakan hamil dan melahirkan seorang bayi di luar nikah serta tidak diketahui orang tuanya tersangka mencekik bayi tersebut yang menyebabkan meninggal,” jelas kapolsek.
Menurutnya, sampai dengan saat ini, tersangka masih menjalani perawatan di RSUD Kardinah Kota Tegal dan masih dalam penyelidikan untuk proses lebih lanjut.
“Sang ibu masih lemas dan dirawat di rumah sakit saat ini. Kami akan mintai keterangan. Namun harus menunggu kondisi fisiknya membaik,” imbuhnya.