
SOLO – Tanpa diduga-duga, Rabu (26/9/2018), SD Marsudirini Surakarta kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah rombongan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Kunjungan mereka adalah untuk melakukan studi banding ke Kota Solo dalam kaitannya dengan status Kota Layak Anak.
Sebelum berkunjung ke SD Marsudirini Surakarta, mereka telah diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3A dan PM) Kota Surakarta, Widdi Srihanto dan jajaran di kantornya.
“Hasil kunjungan di Solo ini nantinya akan kami bawa ke Musi Rawas untuk lami tularkan dan sebarluaskan,” ujar Doni Suwarman selaku Kasie Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Musi Rawas.
Mereka memilih Solo sebagai kota tujuan kali ini karena Kota Solo dikenal sebagai kota embrio atau tempat lahirnya Kota Layak Anak.
“Solo ini berjuang keras untuk menuju Kota Layak Anak tanpa. Sementara yang lain sudah punya contoh dan modelnya. Inovasi-inovasi inilah yang akan kami contoh di Musi Rawas,” ujarnya.
Di SD Marsudirini, rombongan tersebut disuguhu dengan penampilan musik etnik. Mereka diterima oleh Humas sekolah, Yupirtus Suratno, yang memaparkan kondisi di SD Marsudirini Surakarta.
Rombongan yang hadir terdiri dari unsur Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Disdukcapil serta Dinas Sosial (Dinsos).
“Kota layak anak didukung oleh unsur-unsur tersebut, karena itu perwakilan dari mereka saya ajak semuanya, agar dapat menyaksikan secara langsung, ” ujarnya. #suhamdani