WONOGIRI-Daerah Aliran Sungai (DAS) Keduang saat ini merupakan penyumbang terbesar sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Namun demikian, penanganan sedimentasi tidak boleh lantas mengesampingkan kelima DAS lainnya.
Sebab, lima DAS lainnya juga turut menyumbangkan sedimentasi, kendati jumlahnya tidak sebesar Keduang. Kelima DAS tersebut adalah Bengawan Solo Hulu, Temon, Wiroko, Alang, Ngunggahan.
“Memang kalau diprosentase, Keduang itu paling besar. Tapi DAS lainnya juga punya kontribusi sedimentasi,” ungkap warga Kecamatan Nguntoronadi, Heru, Jumat (7/9/2018).
Dia membeberkan contoh adanya sedimentasi di DAS Wiroko. Tidak sedikit lahan pertanian warga yang hilang digerus aliran sungai. Tanah yang menghilang itu terbawa menuju waduk.
Kenyataan serupa juga disebutkan warga Kecamatan Baturetno, Haryanto. Menurutnya, DAS Bengawan Solo Hulu menyumbang sedimentasi yang tidak kecil. Tri Haryanto memiliki saudara yang tinggal di Kecamatan Giriwoyo dekat DAS. Beberapa petak lahan pertanian saudaranya habis digerus sungai dan mengendap sebagai lumpur di WGM.
“Kalau mau mengatasi sedimentasi jangan hanya di Keduang. Sebab, bisa jadi, lima DAS itu jika disatukan, akan sama seperti Keduang. Jadi harus diperhatikan semua,” sebut dia.
Warga Kecamatan Baturetno lainnya, Sudimin juga melontarkan hal serupa. Dia mengistilahkan sedimentasi sebagai walet. Berdasarkan pengamatannya selama beberapa tahun belakangan, di sekitar DAS Temon telah terbentuk walet yang semakin meninggi. Namun kerapkali menghilang dibawa arus deras menuju WGM.
“Kebetulan sawah saya ada di pinggir DAS Temon, banyak waletnya. Saya minta pemerintah kalau bisa mengeruknya,” tegas dia. Aris Arianto