![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/IMG-20181022-WA0050.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN- Sebanyak 50 narapidana (napi) Lapas Kelas II A Sragen, mendadak dites VCT untuk mendeteksi HIV/AIDS, Senin (22/10/2018). Pemeriksaan dipusatkan di Aula Lapas Sragen oleh tim Dinas Kesehatan Sragen dan Puskesmas Karangmalang.
Kalapas Sragen, Yosef Benyamin Yembise mengungkapkan tes VCT digelar dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadika.
Tes digelar selama dua jam mulai pukul 09.00 WIB-11.00 WIB dengan ditangani langsung oleh Tim DKK dan Puskesmas.
“Kegiatan VCT Mobile itu melibatkan 50 orang warga binaan, terdiri dari 48 pria dan dua wanita. Kami menggandeng DKK dan Puskesmas Karangmalang didampingi tim medis Lapas Sragen,” paparnya.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/08/IMG20180824112622-494x370.jpg?resize=494%2C370&ssl=1)
Yosef menguraikan kegiatan VCT mobile di Lapas itu sudah menjadi agenda rutin yang digelar tiga bulan sekali di Lapas Sragen. Tujuannya sebagai pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS di lingkungan Lapas Sragen.
“Selain dites VCT, tadi juga dilakukan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS, bahaya dan pencegahannya oleh Kepala Puskesmas Karangmalang Dr Haris Almacca,” terangnya.
Ditambahkan dari tes VCT yang dilakukan, hasilnya cukup mengejutkan. Dari 50 napi yang dites, semuanya ternyata dinyatakan negatif alias tidak terdeteksi HIV maupun AIDS.
Yosef juga berterimakasih atas dukungan besar dari DKK dan Tim Puskesmas Karangmalang yang mendukung penuh kegiatan tersebut. Wardoyo