BANTUL – Di era milenial, minat baca anak kini mulai bergeser dari buku ke gadget. Menyambut tantangan itu, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar roadshow minat baca untuk membudayakan minat baca di Balai Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul, Senin (22/10/2018) siang.
Roadshow itu bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di masing-masing desa atau kelurahan di seluruh DIY.
Diungkapkan oleh Kepala BPAD DIY Monika Nurlastiyani, roadshow ini sebagai kelanjutan dari bantuan perpustakaan ke 438 desa di DIY.
“Kami sudah membantu perpustakaan desa, tinggal setelah dibantu ini dikelola atau tidak,” jelasnya kepada Tribunjogja.com usai acara.
Pengelolaan tersebut tergantung kepada masing-masing desa.
Namun pihaknya melihat, perpustakaan desa di DIY sudah cukup berkembang.
Hal tersebut dilihat dari beberapa perpustakaan desa yang mampu menjadi juara nasional perpustakaan desa.
“Terbukti perpusdes selalu juara nasional. Seperti contohnya desa Widodomartani yang bisa mengembangkan perpus pedukuhan,” tuturnya.
Ia berharap perpustakaan desa lainnya dapat ikut berkembang demikian.
Untuk itu pihaknya juga berharap kepada pemerintah kabupaten untuk selalu melakukan pendampingan kepada perpustakaan desa.
Pendampingan yang jelas tugas kabupaten. Membina ke desa-desa. Nanti saat mau lomba baru kami akan terjun langsung membina perpus yang akan ikut lomba,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus gencar menggelar roadshow dan bedah buku sejak 2017 lalu ke desa-desa.
“Bedah buku dan roadshow sudah digelar sampai puluhan kali sejak 2017. Masih ada 20 kali roadshow sampai Desember nanti,” terangnya.
Sementara itu ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan untuk mendorong minat baca diperlukan kesiapan bahan bacaan yang mendukung.
Sehingga pihaknya akan menganggarkan dalam APBD untuk program pengadaan paket-paket buku untuk perpus di kelurahan-kelurahan di DIY,” jelasnya.
Pihaknya berharap pada 2018-2019 seluruh kelurahan sudah tersedia paket-paket buku tersebut.
“Ini sebagai upaya untuk mendekatkan agar di pelosok bisa akses buku-buku. Juga dengan melakukan sosialisasi seperti ini, sebagai bentuk declare. Untuk mengangkat motivasi masyarakat untuk membaca,” tuturnya. #tribunnews