KARANGANYAR- Bupati Karanganyar menegaskan akan menata PKL dengan ketat agar tidak menjamur. Hal itu disampaikan saat menghadiri Forum Group Discussion program penelitian pengembangan unggulan perguruan tinggi (PPUPT) program Kemenristek Dikti dengan tema “ Peningkatan daya saing perekonomian berbasis kearifan lokal kemampuan iptek untuk menghadapi revolusi industri 4.0
FGD diselenggarakan oleh Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) diaula Beryl The Alana Hotel, kemarin.
Bupati Karanganyar Juliyatmono yang hadir dalam forum tersebut memaparkan beberapa agenda kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Karanganyar yang ke 101.
“Ada guyub rukun masayarakat yang membikin kincir angin dari kayu, ada agenda napak tilas perjuangan penyelamatan radio pemancar RRI, ada pameran UMKM yang mana itu semua merupakan rangkaian agenda HUT Kabupaten Karanganyar,” katanya.
Bupati juga menegaskan akan menata bumi Intan Pari dengan sangat disiplin, PKL akan diatur dengan sangat ketat agar tidak tumbuh berdiri sembarang tempat karena akan menjadikan citra kumuh untuk Karanganyar.
Mengembangakan industri pariwisata melalui pendidikan yang ada di SMK Nagargoyoso, yang nantinya pelajar dipersiapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan aspek wisata di Karanganyar.
Banyaknya pensiunan pejabat atau orang-orang penting dari negara Belanda yang sudah memiliki tanah di didaerah Ngargoyoso. Bahkan ada yang sampai ingin dimakamkan di Ngargoyoso saat sudah meninggal.
Diakhir pembicaraan Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap akan ada fokus tertentu dalam hal pendampingan kerja sama antara UNIBA dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Wardoyo