KARANGANYAR- Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta pemuda dan generasi milenial untuk tidak diam dan berpangku tangan. Sebaliknya ia berharap pemuda bisa lebih kreatif menjemput peluang usaha untuk merubah masa depan bangsa.
Hal itu dilontarkan ketika ia didaulat memberikan motivasi bagi pemuda peserta Jambore Pemuda yang dihelat di GOR RM SAID, Sabtu (27/10/2018).
Bupati menyampaikan selama ini kegiatan yang ada di Desa-desa selalu karang taruna organisasi pemuda yang menjadi benteng kemajuan Desa. Organisasi kepemudaan di era modernisasi saat ini bukan hanya ada di desa-desa, hampir setiap organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Indonesia bahkan yang di Karanganyar pun sudah komplit organisasi pemudannya.
Secara kelembagaan Nasional ada KNPI, yang bekerja mempersiapkan generasi penerus bangsa. Anak muda harus segera mengisi ruang-ruang pimpinan dalam kelembagaan, dari sinilah peran pemuda sangat dibutuhkan.
“ Benar harus berani berkara benar, jika salah ya harus berani mengatakan salah “, tegas orang nomor satu di bumi intan pari ini.
Bupati menguraikan pemuda harus mempunyai idealisme yang tinggi tapi punya tatanan, tunjukkan kemampuan pemuda untuk sesuatu yang baik. Melalui Jambore Pemuda setiap peringatan hari sumpah pemuda ini, Bupati menginginkan pemuda di Karanganyar menjadi pemuda yang berkarakter dan mampu berkarya.
“ Anak muda harus bisa merubah masa depan “, tegasnya.
Akan tetapi sehebat apapun pemuda, orang tualah yang menjadi sumber kesuksesannya karena do’a restu dari orang tua sangat menentukan.
Di Indonesia sedang marak pertarungan ideologi, jangan terpancing dengan seperti itu. Konsep agama, konsep negara itu sudah sesuai dengan kondisi wilayah negaranya.
“ Pemilu biarlah pemilu, pemuda jangan terpecah belah. Segera bergegas jangan jadi pemuda yang diam saja, karena stag ditempat berarti kalian sudah mengikhlaskan peluang usahamu ke orang lain,” pungkasnya. Wardoyo