SOLO – Memperingati 64 tahun (Tumbuk Ageng) Yayasan Marsudirini, digelar rangkaian kegiatan yang bertema utama Pesta Literasi Anak Indonesia (Pelita Indonesia).
Ditandai dengan bunyi sirine, rangkaian Pesta Literasi tersebut dibuka oleh Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Surakarta, Sr. M. Crescentia, OSF, S.Pd di halaman kompleks SD Marsudirini, Sabtu (13/10/2018) pagi.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Panitia acara, Maria Irena Hendriyanti mengatakan peringatam tumbuk ageng dijadikan sebagai moment untuk membudayakan kegiatan literasi, baik menulis, membaca maupun bercerita yang dapat diminati oleh anak didik.
“Melalui kegiatan ini kita mencoba membentuk insan yang cerdas dan berkarakter serta peduli terhadap sesama dan lingkungan,” ujarnya.
Di samping itu literasi juga untuk meningkatkan pemahan anak didik terhadap bahan bacaan. Dikatakan, dewasa ini kemajuan teknologi telah mengubah anak-anak didik sekadar menjadi objek informasi.
“Karena itu, selepas acara ini mari di tengah keluarga dan masyarakat kita hidupkan literasi agar anak-anak terbiasa menyampaikan gagasan dengan baik,” ujar Maria Irena.
Berbagai acara digelar dalam kesempatan tersebut, yakni lomba mendongeng bagi guru-guru KB/TK kota Solo, lomba Story Telling, Lomba Gerak dan Lagu Daerah se Surakarta, dinia fantasi dan open library.
Dalam acara open library, hadir memeriahkan acara satu mobil perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta (Arpusda).
Kehadiran mobil perpustakaan tersebut membuat anak-anak kaget dan mulai merubungnya begitu pintu mobil dbuka.
Terlebih ketika salah aatu guru kelas 3, Maria Tri Lestari mendongeng di samping mobil perpustakaan. Ia mengenakan kostum lurik. Anak-anak pun berkumpul dan duduk bersila di atas karpet untuk mendengarkan kisah yang didongengkan. #suhamdani