KARANGANYAR- Kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kabupaten Karanganyar harus menelan pil pahit dalam pesta olahraga multievent se-Jawa Tengah ke-XV. Mengusung target 10 besar, kontingen Bumi Intanpari justru terjerembab terjun bebas ke posisi 29.
Parahnya lagi, Karanganyar harus puas menempati dasar klasemen diantara tujuh kabupaten/kota di eks Karesidenan Surakarta. Atlet-atlet Bumi Intanpari hanya mampu mengoleksi 4 emas, 9 perak dan 21 perunggu.
Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali yang ditutup 25 Oktober 2018, Karanganyar menempati peringkat 29 dari 35 kabupaten/kota yang ambil bagian.
Di wilayah Soloraya, Karanganyar di pososi terakhir di bawah Sragen yang menempati peringkat 27 dengan raihan lima emas, sembilan perak dan 13 perunggu.
Dari 7 kabupaten/kota di Soloraya, Kota Solo menjadi jawaranya dengan duduk di peringkat kedua klasemen akhir di bawah Kota Semarang yang keluar sebagai juara umum.
Raihan di Porprov Solo ini menjadi catatan buruk bagi Karanganyar yang turun drastis. Pasalnya pada Porprov 2013 Banyumas, Karanganyar mampu menduduki posisi 14 perolehan medali.
“Kalau target tercapai, kita akan makan bersama Pak Bupati, kalau tidak ya mbuh (tidak tahu),” papar Sekda Karanganyar, Samsi saat melepas kontingen Porprov Karanganyar beberapa waktu lalu.
Porprov XV sendiri diikuti oleh 35 kontingen dengan 8.198 peserta. Para kontingen bertanding di 692 nomor pertandingan dari 46 cabang olahraga. Wardoyo